29. End

331 12 1
                                    


NOW PLAYING|Karena Kau Tak Ada - Putih Abu-Abu


"Sepucuk rindu akan hadir dikala sepasang hati merasa saling memiliki dan saling mencintai"

⚛️⚛️⚛️⚛️⚛️⚛️

"Jadi, hati lo sebenernya untuk siapa?"

"Gue harap, hati lo masih untuk gue," Gumam Raka terdengar sangat jelas.

Malam yang sunyi, hingga sayup angin yang berhembus pun
terdengar nyaring.

Senyum tipis tercetak di pipi Acha yang sekarang lebih gemuk, katakanlah ia egois karena masih mengharapkan cinta Raka setelah lelah menghianatinya. Sebenarnya terbuat dari apakah hati Raka, hingga ia dengan entengnya melontarkan pertanyaan tersebut?

"Gue yang seharusnya tanya. Dengan apa yang udah gue lakuin, lo berharap gue masih punya perasaan buat lo?" Tanya Acha dengan mata berkaca-kaca.

Raka tersenyum manis, menatap mata Acha yang memerah menahan tangis tak lupa hidung yang masih menahan ingusnya agar tidak melebur, ia memutar tubuh Acha perlahan hingga manik mata mereka berhadapan.

Sungguh, Acha tak sanggup menatap mata Raka. Rasa bersalah mulai menghantuinya.
"Gue...gue minta maaf karna nggak bisa jaga perasaan lo Rak hikss, gue yang salah. Seharusnya gue tau, perasaan Keen ke gue cuma sekedar obsesi. Gue nggak pernah nyangka dia ninggalin gue cuma karna masalah sepele dan milih Sandra sahabat gue sendiri hikss. Gue bener-bener bodoh Rak, bodoh! Gue bodoh Ra-" Acha meracau, memaki dirinya sendiri membuat Raka kian merasa bersalah karna telah membuat gadisnya menangis. Jari telunjuknya mulai terangkat menyentuh bibir Acha, kemudian direngkuh tubuh Acha menuju pelukkannya.

Acha mengeluarkan semua kesedihan yang selama ini ia tahan, dalam pelukkan Raka. Laki-laki yang sellau ia harapkan keberadaannya, Laki-laki yang selalu ia nanti, sekarang sudah kembali.

Ssstt...

"I always love you,"

"More than anything,"

"Gue sengaja bebasin lo waktu kuliah di canada, makanya nggak kasih kabar-" Ucapnya terjeda.

"Karena Gue percaya sama lo Cha, gue percaya lo ingat kemana tempat lo harus pulang,"
Keduanya terdiam menikmati kembali getaran yang sudah lama tak dirasakan.

"WEH! JOROK LU!!" Sungut Raka dengan mata melotot, ketika punggung hoodienya terasa basah dan lengket.

Shutt..

"Ah! Ngerusak suasana aja lo Rak! Bisa gak sih serius dikit?! Orang lagi melow-melow jugak!" Sergah Acha menarik ingusnya kembali.

Jika kalian sangka Raka benar-benar jijik dengan ingus Acha, itu salah. Ia hanya berpura-pura agar tangis gadisnya berhenti. Ingatlah, ia sangat mencintai Acha lebih dari apapun.
Semenjijikkan apa diri Acha, tidak akan mengurangi rasa cintanya.

"Minta di seriusin nih ceritanya?" Tanya Raka dengan alis naik turun membuat Acha memaling wajah.

Keduanya terdiam, menatap langit malam yang indah bertabur bintang.
Sungguh Indah ciptaan Nya.

"Tau nggak?" Acha menolehkan kepala melihat Raka dengan satu alis terangkat.

"Nggak"

Raka tersenyum, " Gue cinta lo itu kayak bulan dikelilingi bintang. Ada yang lebih indah, tapi dimata gue cuma lo yang paling terang," Acha mengalihkan pandangan, geli dengan ucapan Raka.

"Bulan itu bentuknya bulat, tapi kelihatannya lingkaran,"

Kang gombal!

"Nggak gombal ini beneran,"

Sett dah cenayang!

"Iya, lingkaran. Tidak terhingga sepanjang masa" Raka terkikik, geli akan kebucinannya. Acha juga terkikik akan kegaringannya.

Raut wajah Arka berubah serius.

"Lo itu warna yang udah Tuhan bubuhkan di hidup gue. Lo yang udah menghiasi semuanya. Tanpa lo, mungkin hidup gue akan abu dan nggak ada artinya," Lirih Raka teringat sang kembaran.

Acha menegerti, mengerti bagaimana sulitnya menjadi seorang Raka. Tidak mempunyai Ibu, ayah pun tidak peduli kepadanya, sang kembaran yang telah tiada, tanggung jawab yang harus ia pikul seorang diri. Lengkap sudah penderitaannya.

"Jadi kita balikkan nih?" Tanya Raka ragu.

Hening


"hm?" Reflek Acha dengan mata membelalak.

"Cinta gue ke elo itu sederhana Cha, sesederhana kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang membuatnya menjadi abu"

"Queensha Anashtasya Keyxandra,"

"Will you want to be my girlfriend again?"

Huft..


"Yes, I will"

Mungkin ini sudah takdir, sekarang mereka hanya perlu mengulang semuanya. Berjanji akan saling percaya dan lebih terbuka lagi. Begitupun dengan Acha, ia akan mencoba menanam kembali benih cinta yang utuh kepada seorang Sagara Keano Pratama.

TAMAT






C A K R A   ( TAMAT )Where stories live. Discover now