54

3.7K 315 26
                                    


Pagi ini Fluke tengah membuat camilan untuk dibawanya saat perjalanan liburan mereka, kedua anaknya serta Ohm kini belum bangun dari tidurnya, iya kini Tittle mau untuk menjadi bagian dari keluarga Thitiwat, setidaknya sampai phonya keluar dari penjara, meskipun Tittle masih canggung untuk memanggilnya Mae, tapi Fluke tak keberatan dengan semua itu, karena dengan seiring berjalanya waktu Tittle akan terbiasa.

"Sayang" cicit Ohm dengan suara khas bangun tidurnya seraya memeluk Fluke dari belakang.

"Au phi sudah bangun"

"Hm kenapa tak membangunkan ku?, aku bisa membantu mu"

"Tidak perlu, lagipula aku hanya membuat look choup dan ini sudah hampir selesai, sebaiknya phi bangunkan Mark dan Tittle saja" seru Fluke

"Mereka belum bangun"

"Hm kurasa mereka kelelahan bermain game semalam"

"Kalau begitu apa boleh?" tanya Ohm seraya mengecupi tengkuk Fluke, Fluke membalikan badannya cepat dan sedikit mendorong Ohm agar menjauh.

"Tidak"

"Na na na boleh na" seru Ohm.

"Tidak sudah sana pergi bersiap, lalu bangunkan Mark dan Tittle" seru Fluke seraya mendorong Ohm menjauh dari dapur, sedangkan Ohm hanya menghela nafasnya kasar, dan menuruti permintaan istrinya.

***

"Hoi kenapa bisa dia ada disini?" bisik Mean kala melihat Tittle berdiri tak jauh dari keduanya.

"Dia saudaraku sekarang" seru Mark acuh seraya memasukan tasnya kedalam bagasi.

"HAH?" pekik Mean membuat semua orang menoleh kearahnya.

"Kau kenapa Mean?" tanya Copter

"Tak apa mom, aku hanya kaget mendengar mark bercerita horor" seru Mean, Tittle berjalan kearah keduanya.

"Maaf" serunya kala berdiri dihadapan Mean.

"Hah?"

"Kau harus berbicara yang keras dia sedikit tuli" seru Mark membuat Tittle terkekeh.

"Hoi! mati saja kau!" maki Mean

"Aku minta maaf, aku terlalu banyak membuat mu susah dulu"

"A-ah i-iya sudah kumaafkan" seru Mean bingung karena Tittle tiba-tiba meminta maaf padanya.

"Maaf na kami telat" seru Prem yang baru saja tiba dengan Boun dan Gun.

"Au tak apa kami juga belum lama sampai" seru Copter.

"Yasudah ayo kita berangkat semua sudah lengkap bukan" seru Fluke yang diangguki semuanya.

Mereka memasuki mini bus yang di sewanya, Mark dan Mean memasuki mini bus tersebut dari pintu belakang, terlihat Tittle sudah duduk.

"E-eoh apa ini kosong?" tanya Gun pada Tittle, belum sempat Tittle menjawab Mark buru-buru mendorong Mean untuk duduk dengan Tittle.

"Hoi!" kesal Mean tak terima tiba-tiba di dorong, sedangkan Mark acuh seolah tak terjadi apapun, Gun dengan kesal mendudukan dirinya pada kursi yang kosong, saat sedang memandang keluar jendela, ia menoleh cepat saat merasa ada yang duduk disebelahnya.

"Hoi kenapa kau disini!" kesalnya

"Tidak ada bangku kosong lagi apa kau tidak bisa melihat?" tanya Mark

"Yasudah kau berdiri saja sana!" seru Gun bukan nya berdiri Mark malah mengeser tubuhnya agar Gun bisa keluar, Gun mengernyit bingung melihat yang dilakukan Mark.

DestinyWhere stories live. Discover now