50

3.6K 302 24
                                    


Fluke perlahan terbangun dan melihat jam pada nakas menunjukan pukul 6, ia bisa merasakan lengan kekar mememluknya dengan sangat possesive, dengan gerakan perlahan ia menyingkirkan lengan Ohm, dan membalikan tubuhnya untuk menatap Ohm sejenak.

Hahh bahkan untuk putramu sendiri kau sangat possesive -Batin Fluke

Ia mengingat kembali bagaimana jika Mark berusaha bermanja padanya Ohm akan selalu beradu argumen bersama Mark, setelahnya Fluke bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, ia harus membuat sarapan untuk ketiganya, hari ini ia akan pergi kesekolah Mark untuk mengambil raport Mark.

"Pagi bibi mok" sapanya pada Maid yang sedang memilih bahan makanan.

"Pagi nak Fluke" serunya, Fluke memang tak mau di panggil dengan embel-embel tuan dan yang lainnya begitu pula dengan Mark ia akan sangat marah ketika para maid atau penjaga memanggilnya dengan sebutan Tuan muda, Ohm hanya menghela nafasnya pasrah dengan istri dan anaknya, dan membiarkan para maid dan penjaga memanggil mereka sesuai dengan permintaan keduanya.

"Bibi mok apa kau kurang sehat?" tanya Fluke kala melihat wajah bibi mok sedikit pucat

"Ah aku tidak apa-apa"

"Bibi jika memang kau tidak sehat tak perlu memaksakan diri na, lebih baik bibi kerumah sakit, aku akan memanggilkan paman Aat na untuk mengantarkan mu"

"T-tidak perlu nak Fluke aku baik-baik saja" seru bibi Mok sedangkan Fluke menggelengkan kepalanya dan berlalu untuk memanggil paman Aat untuk mengantarkan bibi mok kerumah sakit.

"Paman Aat tolong antar bibi Mok untuk kedokter na, aku hari ini ada akan mengambil raport Mark jadi tidak bisa mengantar, ah tunggu sebentar" seru Fluke seraya berlalu hingga beberapa saat kemudian.

"Pakai ini na untuk periksa" serunya seraya memberikan beberapa lembar uang.

"Au nak Fluke tak perlu, aku sudah berterima kasih sekali sudah diijinkan untuk beristirahat" seru Bibi Mok

"Au bibi aku sudah menganggap mu seperti Mae ku sendiri jadi terima na na na"

"Hahh baiklah terima kasih banyak nak Fluke" seru bibi Mok sedangkan Fluke senang karena bibi mok mau menerimanya.

"Ah ayo bibi Mok, agar kita dapat bus lebih awal"seru Aat

"Au kenapa naik bus pakai mobil saja"

"Tapi nanti tuan Ohm akan marah"

"Hahh aku yang akan tanggung jawab pakai saja mobilnya na"

"Baiklah kalau begitu kami berangkat dulu iya nak Fluke"

"Hm berhati-hatilah" seru Fluke

Fluke kembali pada tujuannya, ia mulai membereskan bahan makanan yang di beli bibi Mok, lalu menyiapkan bahan makanan untuk di masak olehnya, saat tengah sibuk dengan acara memasaknya, sepasang lengan kekar memeluknya dari belakang.

"Phi Ohm" cicit Fluke

"Hm?" seru Ohm

"Bisakah kau lepaskan aku harus menyelesaikan ini"

"Aku tidak menganggumu memasak sayang" seru Ohm semakin mempererat pelukananya serta menciumi tengkuk Fluke.

"P-phi"

"P-hi eunghh" desahan Fluke kala Ohm semakin intens mengerjai tengkuknya, tangan yang semula memeluk Fluke perlahan semakin turun hingga

"Mae kau dimana?" panggil Mark, membuat Fluke buru-buru menghentakan lengan Ohm dan mendorongnya sedikit menjauh, sedangkan Ohm lagi-lagi mengeram kesal karena kegiatannya terganggu.

DestinyWhere stories live. Discover now