62

3K 312 25
                                    


Jangan lupa tinggalkan jejaknya iya, hayo jangan sider🌝, biar semangat nulis ceritanya🌝

Fluke mencoba menyingkirkan tangan Ohm yang memeluknya, rasa mualnya kembali menghampirinya pagi ini, setelah berhasil melepaskan tangan Ohm dari pinggangnya, Fluke buru-buru memuntahkan isi perutnya.

Hoek

Hoek

Fluke menyeka mulutnya, lalu membasuh wajahnya, morning sickness nya selalu saja datang dan terasa lebih parah dari saat ia mengandung Mark, Fluke hendak kembali ke kamar mereka tapi rasa mualnya kembali menghampirinya, membuat ia lagi-lagi memuntahkan isi perutnya yang tak mengeluarkan apapun.

Ohm perlahan membuka matanya, saat merasakan tidak ada Fluke dalam pelukannya, kesadarannya langsung terkumpul penuh kala mendengar suara muntah dari dalam toilet, Ohm buru-buru bangun dari ranjangnya, dan menuju toilet.

"Sayang ayo kita kerumah sakit saja" Ohm mengelus punggung Fluke.

"Tidak perlu phi, ini hanya morning sickness saja"

"Tapi sayang aku tak ingin ada apa-apa denganmu"

"Aku baik-baik saja phi Ohm"

"Hahh baiklah" Ohm menarik Fluke kedalam pelukannya, entah kenapa saat Ohm memeluknya, wangi tubuh Ohm malah semakin membuatnya mual, Fluke buru-buru mendorong Ohm membuat pelukan mereka terlepas.

"Sayang ada apa?"

"tubuhmu bau phi, membuatku semakin mual menjauhlah?"

"Hah?" Ohm mencoba mencium tubuhnya tapi tidak bau, ia akui ia belum mandi pagi ini tapi ia juga tidak seburuk itu, Fluke berlalu keluar dari toiletnya meninggalkan Ohm yang masih mencerna apa yang baru saja terjadi.

Fluke berjalan menuju dapurnya, dan meminum beberapa herbal untuk mengurangi mualnya, saat merasa mual nya sedikit berkurang Fluke menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya dan juga Ohm.

Setelah cukup lama berkutat dengan semua bahan makanannya, Fluke menyelesaikan masakannya lalu menaruhnya diatas meja.

"Pagi Mae" seru Tittle

"Pagi sayang, dimana Mark?"

"Aku disini mae"

"Duduklah, maaf na mae hanya memasakan ini"

"Tak apa mae" seru keduanya bersamaan.

"Mae wajah mae terlihat sangat pucat" seru Mark

"Hm apa mae sakit?" tanya Tittle

"Mae baik-baik saja mungkin karena efek morning sickness mae saja"

"Mae apa kami tidak perlu kesekolah?, agar kami bisa menjaga mae" Mark menganggukan kepalanya setuju dengan perkataan Tittle.

"Au tidak kalian tetap pergi kesekolah, mae tidak apa-apa"

"Tapi mae bagaimana jika mae pingsan seperti waktu itu?"

"Benar yang dikatakan Mark mae, atau kami bisa bergantian tidak sekolahnya"

"Tidak-tidak percaya pada mae na, mae tidak apa-apa kalian pergi kesekolah saja"

"Au maee" rengek Mark

"Sudah cepat sarapan nanti kalian telat"

"Hahh baiklah Mae"

"Pagi"

"Pagi dad" seru Mark dan Tittle bersamaan.

Ohm berjalan mendekati Fluke untuk meminta memasangkan dasinya sedangkan Fluke menatapnya horor.

DestinyWhere stories live. Discover now