56

3.4K 279 17
                                    


"Nek apa kau melihat mae?, dari tadi siang aku tak melihaynya, aku ke kamarnya juga tak ada jawaban dari Mae" tanya Mark pada Tee

"Mungkin mae mu lelah dan beristirahat Mark"

"Tapi aku juga tak melihat daddy"

"Mungkin daddy mu juga terlalu lelah karena perjalann tadi"

"Itu daddy dan Mae mu mark" seru Gulf seraya memberikan daging yang dipegangnya pada Tee, Mark mengikuti arah yang di tunjuk oleh sang nenek, dan bergegas menghampiri sang Mae.

"Mae kenapa tadi siang tak ikut makan siang?"

"Kami membuatkan hmmp" seru Ohm terpotong kala Fluke menutup mulutnya cepat, Fluke terlalu malas mendengar keduanya beradu argument mengenai adik.

"Mae tadi beristirahat, apa Mark butuh sesuatu?"

"Tidak hanya saja aku sedikit khawatir terjadi sesuatu pada Mae" seru Mark sedangkan Fluke hanya mengelus lembut pipi Mark seraya tersenyum.

"Phi Ohm/Daddy!" pekik keduanya bersamaan kala Ohm menarik tangan Fluke dari pipi Mark, membuat keduanya sedikit kaget, sedangkan Ohm hanya mengedikan bahunya acuh, Fluke menghela nafasnya kasar karena sikap Ohm.

"Au ngomong-ngomong dimana Tittle?" tanya Fluke saat tak melihat Tittle di meja mereka.

"Mae tidak lihat dia dudu.. hah dimana dia?" seru Mark saat tak melihat keberadaan Tittle.

"Tadi dia duduk disitu Mae"lanjut Mark.

"Hahh kalau begitu kau bersama daddy pergi duduk duluan na, biar mae yang mencari Tittle"

"Tidak!" seru Ohm cepat, membuat Fluke lagi-lagi menghela nafasnya kasar, Fluke sedikit berjinjit untuk berbisik pada Ohm.

"Pergi duduk bersama Mark atau aku tak mau phi sentuh lagi, oke na Daddy Ohm" bisik Fluke bukannya takut Ohm menarik pinggang Fluke untuk menghapus jarak diantara mereka.

"Ck!, kurasa malam ini kau tidak akan tidur, dan aku menunggu kau mendesahkan ku menggunakan kata 'Daddy'" bisik Ohm penuh penekanan membuat Fluke sedikit bergidik ngeri ia menyesal menggoda Ohm.

"Hoi apa yang daddy dan Mae lakukan" kesal Mark karena tak dianggap keberadaannya, Ohm melepaskan rengkuhan pinggang Fluke dan tersenyum miring.

"Tidak ada hanya membicarakan tentang adik perempuan atau laki-laki untuk mu" seru Ohm seraya merangkul Mark untuk menuju meja dimana mereka berkumpul, sedangkan Fluke hanya menggelengkan kepalanya, ia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dan memilih untuk pergi mencari Tittle.

"Sudah kubilang aku tidak ingin A.D.I.K!!"seru Mark menatap Ohm nyalang, ia sengaja menenkankan kata adik pada Ohm.

"Berhenti merengek kau sudah besar bukan" seru Ohm dengan kesal Mark menginjak kuat kakinya dan menyiku perut sang Daddy.

"Shit! Mark!" maki Ohm, tenaga anaknya ini ternyata tak bisa diremehkan.

"Rasakan sudah kubilang aku tak ingin adik!"seru Mark seraya menatap Ohm datar dan berjalan lebih dulu meninggalkan Ohm yang kesakitan.


Fluke mencari keberadaan Tittle, ia mencari disekitaran hotel tapi tak menemukannya, cukup lama ia berkeliling, hingga ia menemukan Tittle tengah duduk tak jauh dari bibir pantai, dan menatap lurus kedepan.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Fluke membuat Tittle sedikit tersentak.

"A-ah a-aku s-sedang menikmati laut iya menikmati laut"seru Tittle.

"Kau bisa menikmati laut dari meja kita nak" seru Fluke seraya mengusak sayang rambut Tittle.

"A-aku l-lebih suka disini iya"

DestinyWhere stories live. Discover now