Chapter 11

1.3K 142 32
                                    

"Astagfirullah Aladzim. Kalian pagi-pagi lagi ngapain?"

Aku pun terkejut dengan suara itu,lalu aku melepas pelukanku pada Satria. Kini pipi ku kembali merah seperti waktu itu.

"Eh Bunda,"ujar Satria sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Dasar anak muda. Alena ini Bunda bawakan sarapan buat kalian." Bunda pun menyimpan makanan itu dimeja makan,lalu duduk dan memandangi kami.

"Makasih loh Bun,malah repot-repot," ujar ku tidak enak.

"Gak repot sama sekali,udah sini kita makan bareng!" tawarnya.

Saat makan tidak ada satu orang pun yang berbicara hanya ada suara dentingan sendok dan piring.
Setelah makan aku pun membawa piring kotor kedapur.

"Alena sini sebentar sayang! Ada yang mau Bunda omongin sama kalian," ujar Bunda membuat aku deg-degan.

"Apa jangan-jangan mau bahas cucu? OMG gak mungkin!" batin Alena.

"Aduh Bun,nanti kita telat lagi sekolahnya," ujar Satria.

"Ish kamu itu ya. Ya sudah lain kali saja, Bunda mau pulang. Alena Bunda pamit dulu ya. Assalamualaikum," ujar Bunda.

"Sekarang aja Bun. Masih ad---"

"Baperan amat sih Bun,lagi PMS ya?" tanya Satria memotong perkataanku.

What? Pertanyaan anak gak ada ahlak nih.

"Ih Angga nyeselin banget sih,udah ah Bunda pulang," ujarnya lalu pergi meninggalkan kami dengan keadaan bingung.

"Bunda siapa sih Na? Baperan amat kayak anak perawan," ucap Satria sambil memutar bola matanya malas.

"Menurut lo?"

"Udah ah. Ayo berangkat! Gak ada penolakan lo bareng gue sekarang!" ajaknya.

Ya sudah lah,untuk kali ini aku berangkat bareng Satria. Toh nanti bisa turun di depan gerbang sekolah.

Author POV

"Ini mana lagi si bang Sat?" tanya Zaki yang sudah bosan menunggu di parkiran sekolah.

"Udah tungguin aja!" ujar Aldi yang masih sabar menunggu satu curut lagi.

"Noh anak nya nongol. Eh bentar deh, itu si Alena jalan kaki di belakangnya. Pasti mereka barengan," tebak Asep penuh keyakinan.

"Kalau barengan ngapain Alena jalan kaki ogeb?" maki Zaki.

"Heh,yang beg* itu elo! Kalau Alena bareng Satria sampe parkiran anak-anak yang lain pasti curiga," ujar Asep sambil memutar bola matanya malas.

"Eh iya juga ya." Zaki pun terkekeh sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Lo sih Al." tuduh Zaki.

"Lah kenapa jadi gue."

"Hai sayang ku. Maaf ya abang ganteng telat datangnya,soalnya abang kesini sama bidadari jadi harus ekstra hati-hati,"ujar Satria lebay.

"BACOTTT." umpat ketiga temannya itu,lalu pergi meninggalkan Satria yang masih duduk dimotornya.

"Eh tungguin gue!" Satria pun berlari menyusul teman-temanya.

***

Jamkos atau free class adalah sesuatu hal yang diinginkan para murid.
Mereka bisa bebas untuk melakukan aktivitas. Seperti tidur di kelas,ghibah bareng teman,nyanyi-nyanyi gak jelas dan hal lain sebagainya. Tapi bagi seorang kutu buku mereka selalu memanfaatkan waktu itu dengan membaca dan belajar.

Satria Anggara: NIKAH MUDA?Where stories live. Discover now