Chapter 06

1.7K 165 33
                                    

Setelah pulang sekolah,anak dolphin itu langsung menuju parkiran.

"Nanti kita ke basecamp bentar,gue mau ngumpulin anak-anak," ujar Aldi.
Ketiga temannya itu menurut lalu mengikuti Aldi dari belakang menggunakan motor masing-masing.

Sampainya di basecamp di sana sudah terdapat anak dolphin lainnya kurang lebih ada 35 orang. Memang geng dolphin ini tidak banyak anggotanya.
Malahan geng ini hampir pensiun karena lama tidak perah baku hantam lagi.

"Hallo bos apa kabar?" sapa Kevin wakil ketua dolphin.

"Baik," jawabnya datar,namun sudah tak aneh lagi bagi anak dolphin.

"Mohon perhatiannya kita kedatangan si bos," teriak Kevin membuat anak-anak dolphin berkumpul dengan rapi.

"Oke gue mohon maaf akhir-akhir ini kita jarang kumpul,tapi bukan karena kita jarang kumpul dolphin jadi bubar. Itu gak boleh! Gue kesini cuma mau mengundurkan diri dari ketua dolphin," ucapan Aldi membuat semua orang kaget.

"Loh kenapa bos?" tanya Epul anggota dolphin.

"Alasan gue mengundurkan diri adalah untuk saling lebih dekat.Bukan apa-apa nih,gue gak suka kalau kalian canggung sama gue karena posisi gue sebagai ketua,gue mendingan jadi anggota biar lebih dekat lagi dengan kalian," ucapnya dengan nada serius.

"Uh so sweet,"ujar Satria dan langsung mendapatkan jitakan dari Kevin dan Zaki.

"Diem gobl*k! Lagi serius nih," ujar Zaki kesal.

"Iya." Satria pun diam.

"Ya elah bos cuma gitu doang mah gak usah ngundurin diri,lo kan leader yang baik dan tegas mana mungkin gak ada ketuannya,"ujar Kevin.

"Gue percaya sama lo," ucap Aldi sambil menepuk bahu Kevin.

"Gak! Gue gak mau!" bantahnya.

"Gue bakal sibuk kerja Vin,jadi gue gak bisa jadi leader kalian lagi susah buat gue bagi waktu bareng kalian, secarakan sekolah saja berbeda."

"Yaudah terserah anak-anak gue mah," ujar Kevin lirih.

"Gimana bro?" tanya Aldi pada anggota dolphin.

"Tapi lo gak keluar dari dolphin kan?" tanya Dani.

"Kagak lah,cuma ngundurin diri dari ketua."

"Yaudah deh gue setuju."

"Gue juga."

"Oke kami setuju."

Dan mulai hari ini ketua geng dolphin diberikan pada kevin. Kevin adalah teman SMP nya aldi ,jadi aldi tidak perlu khawatir tentang keputusannya.

***


Dilain tempat seorang gadis sedang menunggu seseorang yang dari tadi tidak datang-datang.
Siapa lagi kalau bukan Alena. Ia merasa khawatir karena sekarang sudah pukul setengah enam sore.

Tak lama kemudian terdengar suara motor dari luar.

"ASALAMUALAIKUM ORANG GANTENG DATANG," teriaknya sambil membuka pintu. Saat pintu dibuka Satria dibuat kaget ketika melihat alena menatapnya tajam.

"Masih inget pulang hah?"tanyanya emosi.

"Perasaan jawaban salam itu bukan kayak gitu deh,"ujar Satria santai.

"Waalaikumsalam." jawab Alena ketus lalu pergi menuju kamarnya.

Alena POV

Sebal campur emosi yang sedang aku rasakan.Apakah ini yang dinamakan khawatir tidak dihargai? Kadang suka heran sama satria kenapa sih kelakuannya kayak gitu.

Tok... Tok... Tok...

"Na? Lo marah ya?" teriak Satria diluar kamar.

"Udah tahu marah,masih saja nanya dasar cowok gak peka," batinku.

"Na keluar dong! Gue minta maaf nih, gak baik loh marah sama suami," ucapannya membuat aku keluar dari kamar.
Saat membuka pintu ia hanya nyengir.

"Jangan marah dong! Maaf yah macan tutul ku," makinya sambil mencubit pipiku.

"Ih minggir sakit tahu,"ucapku sambil menepis tangannya.

"Iya iya iya maaf, lo belum makan ya?" tanyanya.

Karena sebal aku memilih untuk diam.

"Kenapa gak makan dari tadi sih? Kalau lo sakit gimana? Siapa juga yang repot, kan gue. Udah ayo makan jangan cemberut kek gitu, bibir dimonyong monyongin mau gue cium?"


"Apaan sih,udah ya nanti saja. Gak denger tuh adzan magrib sudah berkumandang? Gue mau shalat dulu,"ucapannya membuat aku semakin sebal.

"Kita shalat berjamaah biar gue yang imamin,"ajaknya dengan nada serius.

"Gak usah! Lo belum mandi." Aku pun menutup pintu itu dengan sedikit keras.

Entah kenapa rasanya sedih ketika menolak shalat berjamaah.
Egois,ya mungkin aku sekarang adalah orang yang paling egois. Karena gengsi membuat aku seperti itu. Entah apa yang dirasakan satria saat ini. Namun aku yakin satria pasti kecewa dengan sikap dan prilaku yang aku tunjukan beberapa hari ini.
Pernikahan ini membuat ku semakin banyak beban ada sesuatu yang tidak diketahui oleh Satria mengenai aku.
Aku belum siap menceritakannya karena aku yakin jika Satria mengetahuinya dia pasti akan lebih kecewa.

Satria Anggara: NIKAH MUDA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang