Chapter 03

2.5K 222 48
                                    

"Saya terima nikah dan kawinya Alena Nurasyifa binti Andriana akbar dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"SAHHH..," ucap para saksi.

Tiba-tiba seorang gadis dengan memakai gaun islami berwarna putih dan balutan make up yang tidak terlalu mencolok membuat gadis itu terlihat sangat sempurna,ia menuruni tangga digandeng oleh uminya.

"Subhanallah istri gue cantik banget," batin satria kini jantungnya berdetak sangat kencang,terpukau akan kecantikan Alena.

Setelah Alena ada di depan satria,ia langsung menyalimin tangan Satria,dan dilanjutkan dengan Satria yang mencium kening istrinya itu, membuat Alena memejamkan mata dan berusaha menetralkan perasaannya supaya terlihat biasa saja.

Tamu yang diundang tidak banyak hanya sodara dan kerabat.

Ketika Satria sedang berbicara dengan andriana ia tak sengaja melihat alena yang sedang berpelukan bersama seorang pria.

"Kek kenal deh gue,tapi siapa?" batinnya.

"Sat!" tegur Ayahnya Satria.

"Hah? Ah iya maaf," ucapnya lirih.

"Tolong jagain anak abi ya nak,abi percaya,kamu bisa menjaga alena dan menjadi pemimpin keluarga yang baik," ucap Andriana yang beberapa menit lalu sudah resmi menjadi mertuanya.

***


Ketika mereka berdua sampai di depan pintu kamar Alena,tiba-tiba alena berbicara kasar tidak seperti biasanya.

"Awas ya lo,hari ini lo boleh sekamar sama gue,tapi nanti jangan harap!"ucapnya lalu membuka pintu kamar tersebut.

Ucapan Alena membuat Satria tidak enak,seharusnya dia tadi langsung pindah kerumah barunya tapi umi melarangnya untuk nginap disini dulu.

"Gue kira lo bakal aku-kamu ke gue, secarakan lo di sekolah beda banget sama sekarang ini,kek bukan alena yang gue tahu,"ujar Satria sambil menyimpan pecinya.

"Makannya jadi orang jangan so tahu_"ucap Alena sinis.

"Udah sana lo mandi! Gue mau nemuin umi dulu."lanjutnya langsung pergi meninggalkan satria.

Selang beberapa menit Satria langsung keluar dari kamar mandi,dan di sana ia melihat Alena sudah mengganti bajunya dengan penampilan berbeda. Ia menggunakan baju tidur doraemon dan tak lupa ia masih menggunakan kerudung walaupun Alena sudah menjadi istri Satria tapi tetap saja Alena belum berani menampilkan rambutnya itu.

" Lo cowok bukan sih?"tanya Alena.

"Ya cowok lah,emang kenapa?" tanya Satria bingung.

"Mandi lo lama,kek anak perawan tahu gak," ujarnya sebal karena ia harus mandi di kamar sebelah.

"Hilih gue itu kan cogan masa mandinya sebentar. Kalau mandi nya sebentar kegantengan gue sedikit-sedikit akan hilang,"ucapnya dengan percaya diri.

"Hilih pd banget sih lo,, eh lo mau ngapain?"tanya Alena ketika Satria mau menduduki ranjang yang sudah Alena duduki.

"Mau tidur lah,masa mau ngeronda."

"Ini tempat tidur gue yah,lo tidur disofa!"perintah Alena.

"Hah?Lo tega na?"tanya Satria dengan wajah memelas.

Bukannya menjawab alena malah melempar bantal dan ia langsung tidur menyelimuti badannya.

"Istri macam apa ini,"gumam Satria namun masih terdengar oleh alena.

"Gue denger ya," ucap Alena kesal.


Satria POV

Terdengar suara adzan berkumandang membuat gue terbangun. Bandan gue terasa pegel semua,emang istri gak ada akhlak biarin suaminya tidur disofa.

"Aduh lebih baik tawuran dari pada tidur kayak gini." gue celingak celinguk mencari Alena namun tidak ada di kamar.

"Na?"

"Lo di kamar mandi?"

Tidak ada sautan,gue pun duduk ditempat tidurnya.

"Astgfirulah aladzim ANGGARA bangun gak lo! Ngapain sih tidur di sini bukannya shalat subuh malah tidur." omelan itu membuat gue membuka mata.

"Eh gue ketiduran yah?"

"Pake nanya lagi,udah sana mandi! Habis itu pergi ke masjid!"ucapnya garang.

"Iya."

Satria Anggara: NIKAH MUDA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang