Bab 46

10.6K 458 18
                                    

Pintu dewan terbuka luas saat Ridzwan mula melangkah masuk. Dekorasi ruangan itu yang elegent dan simple menarik minatnya. Kaki ke bawa ke meja yang sudah tertera nama di atas sekeping kad yang di letakkan di atas pinggan.

Ridzwan duduk di sebelah Haziq. Matanya teralih pada dua tempat kosong di sebelah kanannya yang tertulis reserve di atas sekeping kad.

"Weh Ziq, ni tempat sapa?"tanya Ridzwan.

"Entah! Aku pun tak tahu. Tak ada nama ke?"tanya Haziq kembali.

"Tak de pun".

"Biarlah. Nanti adalah tu orang duduk"celah Zaim yang duduk selang dua kerusi dari Ridzwan.

Sementara itu,

Aku berdiri di hadapan cermin sambil membetulkan rambut ku dan mengoles sedikit solekan tipis di wajahnya agar tidak kelihatan pucat.

Setelah yakin dengan penampilan ku, aku bergerak ke katil untuk menyiapkan Hayiz. Baju tuxedo di capai lalu di pakaikan kepada Hayiz. Kemas dan comel.

Aku menuruni anak tangga dengan memimpin Hayiz menuju ke ruang tamu di mana Ery yang segak bertuxedo menunggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku menuruni anak tangga dengan memimpin Hayiz menuju ke ruang tamu di mana Ery yang segak bertuxedo menunggu.

Aku menuruni anak tangga dengan memimpin Hayiz menuju ke ruang tamu di mana Ery yang segak bertuxedo menunggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kami bertolak ke sebuah hotel bagi menghadiri satu majlis yang sangat penting buat aku. Sepanjang perjalanan, aku memakai earphone di telinga sambil bibir ku bergerak mengalun nyanyian. Ery pulak asyik bermain dengan telefonnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Єи. Ѕυαмι 18 Тαнυи [✔️]Where stories live. Discover now