My Silent Angle (End)

1.3K 114 2
                                    

Seulgi mendapatkan notif pesan pada ponselnya, yang ternyata dari kakaknya Kang Seulji. Seulgi langsung membuka pesan itu dan langsung menampakkan wajah kaget dan kecewanya ketika melihat isi pesan yang masuk.

'Seul, ini kakak. Kau mau tahu siapa yang hendak membelimu malam itu saat kau kabur?  Itu Park Jimin, yang Ibu bilang adalah kekasihmu. Asal kau tahu, Park Jimin itu suka bergonta ganti pasangan. Dan ku dengar sekarang kau terlibat dengannya, bahkan kau tinggal dengannya. Hati hati, Dia bisa saja berbuat tak senonoh padamu. Apalagi Dia salah seorang penguasa di Korea ini. Hati hati adikku sayang, kakak menyayangimu :). Kakak tak ingin kau hancur sepertiku'

Setelah membaca pesan itu, Seulgi langsung masuk ke dalam kamar dan mengemasi barang barangnya ke dalam tas besar. Seulgi tak ingin tinggal dengan lelaki penjahat wanita seperti Jimin. Selain takut, Dia juga kecewa dengan kenyataan yang ada, sebab dirinya sudah menaruh hati untuk Jimin.

Dan di saat bersamaan Jimin baru menginjakkan kakinya di apartemen, langsung terkejut dengan pemandangan Seulgi yang sudah siap dengan satu tas besarnya.

"Kau mau kemana?" tanya Jimin.

"Aku akan pergi dari rumahmu. Aku tak ingin tinggal dengan lelaki yang bisanya hanya membeli wanita. Dan aku tahu bahwa malam itu kau yang hendak membeliku dari teman Ibu. Apa motifmu menyelamatkanku waktu itu? Apa kau mau membodohiku Park Jimin?" ketik Seulgi di ponselnya dan menujukkan nya pada Jimin.

Deg

Jantung Jimin berdebar kencang, ini yang di takutinya. Akhirnya Seulgi tahu tentang fakta hidup gelap Jimin selama ini.

"Astaga Seulgi, bahkan aku saja tidak tahu bahwa kaulah yang akan menemaniku malam itu. Aku akui, aku memang lelaki yang suka bergonta ganti wanita. Tapi itu dulu, sekarang tidak lagi. Aku, a-aku mencintaimu Seulgi. Aku mencintaimu.  Ku mohon jangan pergi, jangan tinggalkan aku!" jelas Jimin dengan nada memohon.

Namun Seulgi tetaplah Seulgi, si gadis keras kepala. Tanpa lagi mendengar penjelasan Jimin, Seulgi melangkahkan kakinya keluar apartemen Jimin tanpa peduli bahwa hari sudah larut malam.

Jimin hanya bisa menggeram melihat kekerasan kepalanya Seulgi, Jimin berlari menghampiri Seulgi yang berlari cukup kencang.

"Seulgi" teriak Jimin.

Bukannya tidak mendengar, jelas sekali Seulgi tahu bahwa Jimin sedang memanggilnya tapi Seulgi sudah terlanjur kecewa. Ya, Seulgi juga sudah mengakui perasaannya sekarang. Dirinya menaruh hati pada Jimin, selama mereka tinggal bersama Jimin selalu memberikan yang terbaik untuk Seulgi, perhatian dan lain sebagainya.

Wanita mana yang tidak menaruh hati jika di perlakukan secara special oleh seorang laki laki? Pasti tidak kan! Begitulah yang terjadi dengan Seulgi.

***

Sejak kejadian itu, Jimin masih berusaha keras untuk menemui Seulgi. Seulgi kembali ke rumah Ibunya, dan Jimin selalu menemuinya setiap hari tanpa bosan dan dengan hasil yang selalu sama adalah tolakan.

"Aku harus bagaimana lagi? Apa aku harus bicara saja pada kakaknya? Ya ya aku harus menghubungi kakaknya!" monolog Jimin sambil memijat pelipisnya.

Jimin menyuruh anak buahnya untuk mencari Info tentang kakak Seulgi, Kang Seulji. Setelah sekitar 10 menit menunggu, akhirnya Jimin mendapatkan kontak dan alamat Seulji. Ini satu satunya cara agar kesalah pahaman di antara mereka berakhir.

"Hallo aku Park Jimin, dan kau pasti tahu siapa aku?!" ucap Jimin sesaat panggilan itu terhubung.

"......"

"Aku ingin kita bertemu, aku tak ingin Seulgi terlalu lama mendiamiku. 15 menit dari sekarang, di cafe Melody, ruangan VIP" tutup Jimin secara sepihak pada panggilannya.

Short Story SeulMin (Seulgi Jimin)Where stories live. Discover now