C & B ⚛ Kekuatan Ilusi ⚛

Mulai dari awal
                                    

"Gila."

Aurum menghentakkan kaki sebelum melangkah cepat ke dalam rumah, meninggalkan Zinc yang tersenyum penuh kemenangan.


👹👹👹

Kelopak mata sesosok makhluk mengerjap, mempersilahkan cahaya minim masuk ke obsidion. Selama beberapa detik ia berusaha untuk membukakan mata yang terasa berat, akhirnya dapat terbuka lebar setelah usaha yang ia lakukan. Temaram dan bau amis. Kata itulah yang dapat mendefinisikan tempat yang ia duduki.

Kepala Neon bergerak ke kanan dan ke kiri, hingga menemukan diri yang berada di ruangan penuh bayangan yang tentunya bersihir.

"Shit ...! Saya dikurung." Neon bangkit, kemudian matanya mengerling, mengamati setiap inchi sel tanpa besi. "Pengecut ...! Keluar kamu!"

"Hahahaha."

Tawa keras menggema seiring dengan suara derap langkah kaki yang terdengar jelas.
Neon tak tinggal diam, ia berjalan ke sisi yang paling dekat dengan pembatas.

"Keluarkan saya!" pekik Neon seraya menatap intens siluman kucing yang berkacak pinggang.

"Untuk apa? Membuatmu mati?"

"Keparat ...! Kamu pikir saya tak mempunyai kekuatan seperti dirimu ...?"

"Saya tahu, cobalah untuk bersabar di dalam, atau An akan tiada."

Bush ...

Setelah mengucapkan kalimat itu, si lawan bicara lenyap tergantikan oleh debu dan bulu kucing yang terbang, menyisakan Neon yang berteriak, "Zinc!

Wajahnya diseka gusar, sedangkan otak Neon berpikir keras untuk keluar dari tempat menyeramkan ini. "Tak bisa dibiarkan, saya harus menyelamatkan Aurum."

🍃🍃🍃


"Ayah ... Zinc dimana?"

"Tidak ada di kamarnya?"

Aurum menggeleng, ia menundukkan bokong di kursi kosong yang berada di beranda rumah. Sama halnya dengan Flour yang juga duduk di kursi lain seraya membaca koran.

"Mengapa semua penghuni rumah tak mengetahui keberadaannya?"

Flour menyimpan kertas bertuliskan itu ke meja, menatap anaknya yang kini cemberut. "Kamu sudah tak sabar melakukan itu ya?"

"Melakukan apa?"

"Bersama kakakmu."

"Kakak dari mana? Amit-amit mempunyai kakak yang setengah manusia dan iblis."

"Sutt, jangan begitu Aurum ... Ibu serta Rubidium juga sama seperti Zinc."

"Tetapi Ayah, dia jahat." Aurum membenarkan posisi duduk menjadi menghadap ke sang ayah, hingga mereka saling beradu pandang dalam jarak yang cukup dekat.

"Bukan jahat saja Ayah ... dia benar-benar gila, mana mungkin dia mengajakku tidur bersama? Tak hanya itu, dia juga melakukan apa yang ia mau, nilaiku sempat diturunkan, judul skiripsiku tak diterima, sampai aku memiliki hubungan dengan orang lain diganggu olehnya ...."

"Jadi, anak Ayah sudah mempunyai kekasih lagi, setelah putus dengan Zinc."

"Iya sayangnya hubungan mereka berakhir, karena Neon sudah memutuskan An."

Cat and Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang