#34: CARI JODOH Pt. 2

1K 153 203
                                    

HAI GUYS~

Kembali bersama Amibam setelah sekian lama ehehehe sorry banget ya, Mibam emang lagi banyak hal yang dikerjain jadi slow update deh.

Thanks buat semua readers yang uda nungguin story ini selalu tanpa henti. Kali ini Mibam bawain part yang agak panjang, semoga kalian betah ya. Siapin cemilannya, cus aja~

HAPPY READIIINGGGGG

-----------------

Ajang pencarian jodoh ini pun masih terus berlanjut. Walaupun sempat terjadi keributan kecil, namun Hoseok selaku sang pencari jodoh belum patah semangat untuk menemui kandidat berikutnya.

"Baiklah penonton sudah siap untuk melanjutkan??" Tanya Seokjin.

"LANJOOOTTTTT" seru para penonton satu suara.

"Pak Hoseok sudah minum air ya?biar pokus" tanya Jungkook.

"Siap pak! Lanjut!" Kata Hoseok masih tersenyum lebar cerah seperti hari itu.

"Baiklah.. kita panggilkan saja kandidat berikutnya. Silakan masuk... CHOI JIYA!" Ujar Seokjin dan Jungkook.

Tak perlu menunggu lama, dari ujung lorong jodoh, muncullah seorang gadis imut dengan rambut panjang yang terkepang dua menjuntai di sisi kanan dan kirinya, juga baju dress kotak-kotak kecil berwarna ungu sesuai dengan sepatunya. Ia tersenyum lebar sambil melambaikan tangan ke arah Hoseok.

"MAS HOSEOK! HARI INI CAKEP BANGET!" seru gadis itu tanpa ragu ia pun berlari ke atas panggung.

"E-eh iya hallo mbak Jiya, pelan-pelan aja mbak nanti kepleset" ujar Hoseok membalas sapaan sang gadis.

Jiya tersenyum makin lebar, ia pun mengeluarkan sebuah buku harian berwarna putih dan ungu dan juga sebuah bolpen.

"Boleh minta tanda tangannya? Saya ngefans banget sama mas Hoseok. Apapun yang terjadi, hari ini saya harus dapat tanda tangannya bang Hoseok. Abis mas Hoseok mirip Jhope BeTeEs" kata Jiya memohon.

"Iya boleh kok mbak.. boleh.." kata Hoseok dengan senang hati membubuhkan tanda tangannya di atas kertas buku harian Jiya.

"Nanti saya minta tanda tangan bapak-bapak sama ibu-ibu komplek juga ya. Oh ya, sama minta foto boleh? Tapi saya fotonya mau satu per satu, biar saya post di instagarem" pinta Jiya penuh harap.

"Iye itu di urus nanti ya mbak" kata Seokjin mencoba mengontrol emosi.

"Oke pak. Makasih ya!" Ujar gadis itu tersenyum lebar.

Jiya pun tetep memandang Hoseok dengan seksama, senyuman tak pernah pudar dari wajahnya. Hal ini tentu membuat Hoseok merasa awkward dan ia mengirim sinyal kepada sang MC untuk segera memecah suasana yang agak gaenak ini.

"Mbak Jiya gapapa kan?" Tanya Jungkook.

"Saya akhirnya menyadari sesuatu" kata Jiya.

"Apa mbak?"

"Waktu menatap mas Hoseok saya bisa melihat masa depan saya bahagia bersamanya"

"Ebuseeeetttt sa ae ni bocah" ujar Seokjin.

"Jadi alasan kamu ikutan acara ini apa?" Tanya Seokjin gak mau basa-basi.

"Karena.. tiap saya melihat ke cermin, saya semakin yakin bahwa saya adalah jodoh yang tepat buat mas Hoseok" ujar Jiya masih dengan senyum manisnya.

Seokjin cuma bisa garuk-garuk kepala melihat kelakuan kandidat di depannya. Ia pun menyikut pelan Jungkook di sampingnya,

"Lu yang lanjutin dah" katanya menyerah.

KOMPLEK BANGTAN RESIDENCEWhere stories live. Discover now