#15 : Bangtan Soneta

2.4K 262 56
                                    

Hello everybadeh~~~

Uda lama ga ketemu Amibamm yang cantik adiknya Yoona SNSD ini yaa *kibas selendang batik*

Well, emang nih Amibamm lagi sibuk memperbaiki gizi tapi sekarang gizinya terlalu baik /abaikan/ tapi yang penting kali ini Amibamm bawa kisah khusus dari warga komplek Bangtan yang merupakan hasil kemicinan bersama neoppuniyaneoppuniya

Btw, Amibamm juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada readers hingga sekarang telah mencapai 1,6k ++ dan juga votes yang terus meningkat. Semoga warga Komplek Bangtan bisa terus menghibur readers semuanyahh~~~

Oke cus aja ya selamat membaca~

Tapi jangan lupa vote dan komennya yaaa sekali-kali nimbrung kaga apa-apa kok :>

----------------


"Eh pak, tau gak biduan yang belakangan ini suka manggung di lapangan RT kita? Cantik banget pak!" Ucap Hoseok membuka pembicaraan.

Saat ini, ketujuh bapak-bapak komplek sedang berkumpul di poskamling untuk berdiskusi (baca: ngopi bareng) seperi biasa jika sudah memasuki waktu weekend seperti Jumat malam ini.

Jujur saja, semenjak adanya peraturan ngeronda bagi semua warga, keakraban mereka semakin terlihat. Dan entah mengapa, kali ini topik pembicaraan mereka dibuka mengenai biduan cantik yang belakangan ini sering manggung di lapangan RT dekat komplek.

"Iya, cantik euy. Body nya ebuseeett goals lah. Gakuat saya" timpal pak Namjoon sambil mengupas Kuaci Kemis.

"Macem gitar spanyol ya pak!" Hoseok menanggapi sambil menggerakkan tangannya membentuk gitar.

"Ah masa' sih pak? Cantik mana sama istri saya?" Tanya Jungkook polos sambil mencomot kuaci yang sudah dikupas Namjoon tadi.

"Yaelah istri bapak dibandingin sama biduan. Beda lah pak cantiknya!" Seru kang Jimin sambil meminum teh manis yang ia bawa sekaligus dengan teko besinya.

"Selera lu sih emang kampungan, Jim. Gebet aja udah itu biduan, gausah ganggu bini gue" respon Yoongi sinis sambil makan kuaci sekulit-kulitnya.

"Yee.. sapa juga yang ganggu bini bapak? Bapaknya baperan aja kali" cibir Jimin.

"Eh lu mau gua tampol hah?" Ujar Yoongi sambil mengangkat sendal jepit Siallow merahnya.

"E-e.. kaga ampun pak" Jimin menutupi wajahnya dengan gorengan bakwan yang tadi di bawa Seokjin.

"Nama biduan nya Mpok Hyorin bukan?" Tanya Seokjin tiba-tiba kepada para bapak-bapak yang dibalas oleh anggukan kepala Namjoon dan Hoseok.

"Kok pak Seokjin tau?" Tanya kedua biang gosip komplek tersebut menatap penuh selidik.

"Iya, kan itu baru pindah rumah. Rumahnya pas banget di seberang rumah Yoongi" lanjut Seokjin lagi.

Hoseok dan Namjoon langsung membulatkan bibirnya tak percaya.
"Oohh.. jadi yang beli rumah nomor 22 itu mpok Hyorin?!" Seru Hoseok antusias.

"Lah, kok lu ga bilang-bilang sih itu biduan pindah ke komplek sini! Kan gue bisa modus ngurus surat pindah sama dokumen warga!" Protes Namjoon pada Taehyung yang lagi nuang kopinya ke piring alas cangkir kopi.

Sambil mencolek kopi pada piring tersebut, Taehyung berkata,

"ya mana saya tau kalo dia biduan famous pak. Dia daftar juga namanya Kim Hyojung, bukan Hyorin. Ya mana saya ngerti" jawabnya santai.

"Pak Min juga nih, punya tetangga biduan ayu gitu bukannya dikenalin ke kita-kita" timpal Namjoon lagi.

"Eh RT sengak, gue udah punya bini. Ampe gue deket-deket ama biduan, bisa abis terong gue" sewot Yoongi sambil melempari Namjoon dengan sampah kulit kuaci.

KOMPLEK BANGTAN RESIDENCEOnde as histórias ganham vida. Descobre agora