Reunian

733 29 5
                                    

Ayla mengganti pakaiannya, kali ini pemotretan sesi terakhir untuk hari ini. Kina dengan lincah mendandani muka Ayla sesuai dengan kostum yang dipakai gadis itu.

"Jadi gimana, kalau dedeknya nangis malam-malam?" tanya Kina yang senantiasa mendengarkan cerita Ayla tentang adik barunya, Ayla tak henti-hentinya bercerita betapa bahagianya ia dengan kehadiran bayi Amira.

"Kalau dedeknya nangis malam-malam itu, gue sama kak Alyo sering lihat ke kamar Tante Amira, nah nanti kita berdua yang nenangin si Brian sampai dia tidur."

"Oh, jadi sekarang udah mengakui punya kakak ya," ledek Kina.

"Iya, gue udah baikan sama dia."

"Lagian lo punya kakak seganteng kak Alyo malah dianggurin, sikat dong Ay!"

"Sikat gimana?"

"Bisa lo jadiin pacar lo kalau lagi ngenes, ahahahha," Kina tertawa terbahak-bahak sedangkan Ayla malah menanggapinya serius.

"Bener juga, besok kan ada acara reunian sama teman SMP gue tuh, nah kebetulan gue sama si Alyo kan gak satu sekolah waktu SMP karna kita gak mau pergi barengan, bisa gue bawa aja si Alyo pura-pura sebagai pacar gue, kan?" ucap Ayla panjang lebar. Kina terdiam mencerna ucapan Ayla, kenapa gadis itu malah menanggapinya serius?

"Lo beneran mau jadiin kakak lo sebagai pacar pura-pura?"

"Yaiya, gue kan jomblo, acara reuniannya juga pake syarat harus membawa pasangan, gengsi banget datang sendiri."

"Trus, emang kak Alyo mau?"

"Gatau deh, ntar gue coba tanya."

***

"Kak," panggil Ayla duduk di sebelah Alyo.

"Apa?" tanya Alyo menatap adiknya.

"Kakak ganteng deh, dan baiik banget!" rayu Ayla mengeluarkan jurusnya, Alyo mendelik, tumben-tumbenan adiknya itu mau memuji-mujinya.

"Untuk kali ini gue gak baik deh, kalau ganteng mah memang iya sejak gue jadi zigot."

Ayla memutar bola matanya malas, ia sebenarnya ogah-ogahan merayu Alyo.

"Mau gak, nolongin adek lo yang paling cantik ini?"

"Gue gak punya adek cantik, yang ada adek berisik dan suaranya mirip kaleng rombeng!" ucap Alyo yang membuat Ayla menggeram kesal.

"ALYOO DASAR ULEKAN SAMBAL BIJI NANGKA MATA BUAYA HIDUNG LUTUNG MULUT KERA GIGI GORILAA!" teriak Ayla mengeluarkan suara 11 oktafnya, Alyo menutup telinganya yang langsung berdengung mendengar teriakan Ayla tepat di samping telinganya.

"Aduh Ay, mama ngidam apasih pas ngandung lo? Kok berisik banget kayak toa!"

"Mana gue tau, lagian lo ngatain suara gue kayak kaleng rombeng," kesal Ayla masih merajuk.

"Udah ah, ayo pulang ntar dicariin tante," ajak Alyo menarik Ayla.

"Gakmau, males pulang sama lo!"

"Ahelah nih bocah kenapa ngambekkan gini sih," dengus Alyo menggaruk tengkuhnya yang tak gatal.

"Pokoknya, lo harus mau jadi pacar gue baru gue mau pulang!" ucap Ayla yang membuat Alyo langsung menoleh.

"Lo barusan nembak gue gitu?" tanya Alyo bingung.

"IYA!"

"HA?" Alyo menatap cengo, masih belum connect.

"Ya Nggak lah! Gila lo, gue mau ngajakin lo pergi ke acara reunian SMP gue, dan lo harus jadi pacar pura-pura gue, oke?"

Love You Brother 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang