FlashBack

549 29 3
                                    

Hai Guys!!!

Jangan jadi sidders ya, abiss baca tinggalkan jejak ya😘

***

Ayla kembali melakukan pemotretan setelah lama cuti, ia kembali disibukkan berganti pakaian dan menata penampilannya yang dibantu Kina.

"Na, kalau kita dekat sama seseorang terus ngerasain perasaan aneh gitu, kenapa ya?" tanya Ayla.

"Itu mah lo lagi jatuh cinta Ay, lo lagi suka sama siapa?"

"Hah? Masa jatuh cinta sih, ya gak mungkin lah." elak Ayla cepat, mana mungkin ia suka sama kakak sendiri.

"Abisnya lo bil--"

"Ya gak mungkin jatuh cinta bisa aja perasaan benci gitu kan, kenapa gue gak ngerasain rasa ini ke mantan-mantan gue dulu, kalau ini perasaan cinta."

"Ya berarti itu lo gak cinta sama mantan-mantan lo Ay, mungkin lo cuma terobsesi aja." jelas Kina yang sedang menata rambut Ayla.

"Termasuk perasaan gue ke qiqi? Apa itu cuma obsesi doang?"

"Ya termasuk ke qiqi, palingan lo cuma ngerasa senang aja kan di dekat dia? Tapi gak ngerasain sakit jantung mendadak dan perasaan aneh di hati lo."

Ayla mengiyakan ucapan Kina, memang benar, Ayla belum pernah merasakan perasaan ini sebelumnya dengan siapapun.

Apa mungkin Ayla?

Ah tidak mungkin, Ayla masih normal jika ia harus jatuh cinta sama Alyo, itu tak akan terjadi.

"AYLA TAKE!" panggil sang manager dan Ayla segera bersiap-siap untuk pemotretan.

"Ingat Ay, kalau lo jatuh cinta sama orang itu, lo bakal gugup jika lagi dekat sama dia." bisik Kina membuat jantung Ayla berdetak tak karuan.

Kenapa Ayla jadi tegang gini mau bertemu dengan Alyo?

Ayla menetralisir jantungnya, lalu ia melangkahkan kakinya ke tempat pemotretan.

"Woy, komedo kepala lo miringin dikit ke kiri." suruh Alyo, sang photografer.

Ayla memutar kepalanya asalan, ntah kenapa Ayla tak bisa berkonsentrasi saat ini, jantungnya berdegup kencang saat menatap ke arah Alyo.

"Woy Komedo kering, lo dengerin gue gak sih? Ke kiri itu mah ke kanan."

"Iya iya."

Alyo yang merasa gaya Ayla belum pas, menghampiri gadis itu lalu menangkup pipi Ayla.

Degh

Jantung Ayla berdetak sangat kencang, bahkan Ayla takut jika jantungnya akan copot karena jarak Alyo sangat dekat dengannya.

Alyo menatap aneh karena Ayla malah senyum senyum memandangmya, Alyo segera memutar pipi Ayla ke kiri dan mencocokkan gayanya.

"Tenang aja kek gini." bisik Alyo namun Ayla tak bergeming.

Alyo kembali ke tempatnya, segera pria itu memotret Ayla sebelum gadis itu kembali mengubah gayanya.

Ada apa dengan Ayla? Pikir Alyo heran.

***

Matahari yang tadinya terang berubah menjadi kelam pertanda akan turunnya hujan, rintik-rintik hujan mulai berjatuhan membuat orang-orang berlarian mencari tempat untuk berteduh.

Ayla masih di tempat pemotretannya, gadis itu tak bisa pulang karena ia tak membawa mobil.

Ayla datang bersama Alyo ke sini dengan motor pria itu, alhasil Ayla harus menunggu hingga hujan reda.

Love You Brother 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang