Buku Alyo

912 42 9
                                    

"Kak Jidan sangat mirip dengan Kak Alyo,gak ada bedanya sama sekali!"

"Dan Kak Jidan sekarang...."

"AYLA TAKE!"panggil sang manager yang membuat Ayla menghela nafas lalu bangkit dari duduknya.

Setelah berpamitan dengan Kina,Ayla melangkah ke tempat dia pemotretan.

***

Hari sudah larut malam,Ayla barusaja selesai melakukan pemotretannya.

Kini Ayla sedang dalam perjalanan menuju rumahnya bersama Alyo yang mengendarai mobil.

Pukul 01.36 WIB mereka baru sampai rumah,dan Ayla sudah tertidur sejak tadi akibat kelelahan.

Alyo memandangi muka Ayla yang sedang tertidur damai.

Jaga Ayla,sayangi dia!

Kalimat dari seseorang itu selalu menghantui Alyo,bagaimanapun juga Ayla adalah adiknya.

Alyo mengusap rambut Ayla pelan lalu tanpa pikir panjang dan tak tega membangunkan adiknya itu Alyo mengangkat badan gadis itu menggendongnya sampai ke kamar.

"Good Night!"ucap Alyo mengusap pipi Ayla lembut lalu menarik selimut menyelimuti adiknya itu.

Setelah Alyo keluar dari kamar Ayla,sudut bibir Ayla terangkat menyunggingkan senyuman.

"Kakakku!"gumamnya lalu menutup matanya kembali melanjutkan tidurnya.

***

"Si Alyo mana Tan?"tanya Ayla kepada Amira yang duduk di hadapannya.

"Udah pergi,dia berangkat pagi-pagi tadi!"

"Oh tumben,padahal kemaren malam kita pulangnya udah malam banget,Ayla aja masih ngantuk banget!"celoteh Ayla dan memasukkan satu sendok nasi goreng ke dalam mulutnya.

"Yasudah kamu siap-siap gih biar Om yang anterin kamu ke sekolah!"

"Iya Tan!"

Ayla mengerutkan keningnya saat melihat sebuah buku sedang tergeletak di meja ruang tamunya.

"Ck. buku si Alyo!"decak Ayla,dan dibukanya lembaran buku Alyo rupanya ini adalah buku pr Alyo yang dikerjakannya pulang sekolah kemaren.

Ayla memasukkan buku itu ke dalam tasnya,ia akan memberikannya nanti kepada Alyo ralat kepada temannya Alyo.

Bisa besar kepala Alyo nanti jika dia yang membawakan buku Alyo,pasti kakaknya itu mengira jika Ayla peduli dengannya.

Setelah selesai Ayla berangkat bersama Daniel,suami Amira.

"Hari ini pemotretan dimana Ay?"tanya Daniel menyetir mobilnya.

"Hari ini cuti Om,sampai minggu depan,habis itu job aku full sebulan!"jawab Ayla.

"Kalau kamu capek,bisa kerja di perusahaan Om,kerjanya hanya sabtu-minggu!"tawar Daniel karena kasihan melihat keponakan dari istrinya ini harus letih bekerja walaupun pekerjaan Ayla tidak berat namun pergi ke tempat pemotretan yang terkadang jauh membuat Ayla harus menginap di situ dan cuti sekolah.

Love You Brother 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang