Chapter 24

151 25 121
                                    


Sakura hadir indahkan Jepang dan
Kau hadir indahkan hari-hariku

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
🌺🌺🌺🌺
🌺🌺
🌺

"Haii ges," sapa Andre kepada Dave, Jonathan dan Keysa yang sedang asyik berbicang.

"Hai bro," sahut kedua sahabatnya.

"Nayra, kata lo gak mau ke kantin," sindir Keysa.

"Ya, tadi Andre maksa gue ke kantin. Dan gue juga tiba-tiba ngerasa laper, jadi gue ikut aja deh." jelas Nayra.

"Tadi aja, gue ajak lo gak mau. Giliran Andre yang ngajak, lo ngikut aja." gerutu Keysa.

"Sorry, Key... Gue gak da maksud gitu." sesal Nayra.

"Udah deh, kita makan aja. Jangan ambek-ambekkan," lerai Andre.

Mereka pun kembali melanjutkan makan mereka sembari bercanda gurau bersama.

Namun, ketenangan makan mereka buyar akibat kedatangan orang yang tidak diharapkan.

"Hai guys, gue ikut gabung bareng kalian ya?" tanya Bryan.

Tanpa basa-basi Bryan datang menghampiri Nayra yang tengah makan bersama Andre dkk, sembari membawa semangkuk bakso di tangannya.

"Gak boleh! Lo gak boleh gabung bareng kita." tegas Andre sembari menghadapkan telunjuknya pas didepan wajah Bryan.

"Ndre, udah biarin aja dia gabung sama kita." sela Nayra mencoba untuk mencegah terjadinya keributan.

"Okey, gue izinin. Itu pun karena Nayra yang minta." ujar Andre.

"Makasih, ya Nay." ucap Bryan sembari tersenyum manis kearah Nayra.

Namun, saat Bryan hendak duduk di samping Nayra.
Tiba-tiba...

Semangkuk bakso jatuh tepat di seragam putih Nayra. Dan itu sontak membuat kedua mata Nayra membelalak.

"Nayra!" teriak Keysa histeris.

"Haduh, baju lo Nay. Semuanya ketumpahan bakso." panik Keysa.

"Sorry, sorry... Gue gak sengaja Nay," ucap Bryan.

"Lo gimana sih? Lo sengaja ya? Eh, lo kalo ada masalah sama Andre, ya selesain sama Andre dong! Jangan lampiasin sama Nayra." tukas Keysa kesel.

"Kamu, gak papa Nay?" tanya Andre khawatir.

Melihat kesengajaan Bryan. Andre langsung melayangkan pukulan keras di wajah tampan Bryan, sampai ia tersungkur di lantai.

Bryan pun tak tinggal diam, Bryan juga membalas pukulan Andre, tak kalah kuat dari pukulan yang ia dapatkan. Dan pada akhirnya, perkelahian pun terjadi begitu hebat diantara mereka berdua.

Kericuhan akibat perkelahian  Andre dan Bryan menggemparkan seluruh sekolah SMA Pelita. Tidak ada seorang pun yang berani melerai mereka berdua.

Mereka yang melihat perkelahian Andre dan Bryan, malah menikmati pertunjukkan baku hantam tersebut. Hingga seorang guru BK datang dan langsung menghentikan perkelahian tersebut.

"Andre, Bryan! Apa yang kalian lakukan? Kalian kira sekolah ini tempat adu jotos apa?" erang pak Damri yang merupakan guru BK SMA Pelita.

"Dia duluan pak! Kalo saja si brengsek ini, gak numpahin bakso di seragam Nayra. Mungkin saya gak bakal mukul dia pak." sela Andre.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Street In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang