20. I Love You, That's All

14.4K 3.4K 282
                                    

Harzi tiba di hadapan Kirani kurang dari tiga puluh menit kemudian. Begitu pesan Kirani terbaca, Harzi langsung tancap gas menuju rumah si gadis. Vakum bertukar sapa selama beberapa hari membuat kerinduan pemuda itu kini layak diadu dengan rindu Si Milea pada Dilan.

"Hnggg, boleh peluk dulu nggak? Kangen banget, nih." Tanya Harzi yang lagi-lagi dibalas gelengan singkat tanpa kata oleh Kirani.

"Let's end this. Gue udah capek."

Ujar Kirani yang membuat Harzi tentu saja terkejut. Matanya membulat sempurna hingga nyaris meloncat keluar.

"MAKSUDNYA APA?!!"

Kirani mendengkus malas, memutar bola mata ketika melihat reaksi Harzi yang berlebihan itu.

"Katanya lo serius sama gue?"

"Iya, terus?"

Kirani menganga tak percaya. "Sumpah, kepekaan lo tumpul banget."

Tatapan Harzi perlahan melunak, pemuda itu berubah tersenyum dan terkekeh pelan. "Ahahahah... iya... iya... gue paham kok." 

Ujarnya seraya meraih tangan Kirani untuk disatukan dengan miliknya.

"Makasih banyak, Kirani. Tapi tunggu sebentar lagi, mau ya? Masih ada beberapa hal yang mesti gue perjelas dan akhiri. Setelah itu gue bakal confess ke lo dengan cara dan tempat yang lebih layak. Janji nggak akan lama, ya sayang?"

"Sayang, sayang pala lo peang! Udah sana pulang." Usir Kirani dan berbalik untuk kembali masuk ke dalam rumah. 

Namun dengan Harzi gadis itu malah ditarik dan didekap dari belakang.

"Selamat malam. Sampai ketemu besok, cantik."

"Mang Dadang lagi santuy, Harzi sebat, kuy!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mang Dadang lagi santuy, Harzi sebat, kuy!"

Harzi tersadar dari lamunan. Matanya melirik layar ponsel yang dipenuhi dengan kontak para gadis yang pernah menghiasi hari-harinya. Lalu dalam sekali tekan, semua hilang tak bersisa.

"Lo seumur-umur jadi temen, nggak pernah gue lihat bawa rokok sendiri."

Juha cekikikan kemudian menyenggol pelan tubuh Harzi. "Selama ada kalian, kenapa gue harus repot? Macis mana macis?"

"Nggak punya."

"Lah, si bego????? Punya rokok tapi nggak punya korek. Manusia macam apa?"

Tahu-tahu Radin nyeletuk. "Soalnya yang Harzi punya kan hanyalah hati yang setiaaa~"

"Tulus padamuuuu." Pungkas Yuan, buat Zaidan spontan tergelak dan Jaffie seperti biasa tersenyum mengejek.

Itu Harzi diledek karena semalam habis posting video cover nyanyi lagu itu di sosmed-nya.

"Ke mana harga diri lo?"

make you mine [✔]Where stories live. Discover now