Prolog

33.5K 1.4K 3
                                    

"Maksud lo apa?"

Cowo itu berdecak malas, "Tolol, ayo ikut gue!"

Cewe yang ditarik paksa tangannya itu menginjak kaki cowo didepannya. "Gue bisa jalan sendiri!"

"Bacot, lo minta gue gendong hah?"

Brak

Keduanya menoleh dengan cepat kebawah. Karena mereka sedang dilantai 2.

"WOI ANJIR ITU APA-" pekikan cewe itu terpotong saat tangan kekar menutupnya dan mereka berjongkok agar tak terlihat oleh seseorang dibawah sana.

"Eh anjing lo mau mati hah?!" sentak cowo itu berbisik. Cewe disebelahnya menggeleng refleks, dan bekapannya dilepas.

"Dia siapa?" bisiknya yang dibalas dengan gedikkan bahu.

Cowo itu berdiri dan mengintip sesuatu yang terjadi dibawah.

Kosong.

Dengan ccepat dia menarik cewe disampingnya dan berlari kebawah. "Ih lo liat apa?" bisiknya sambil memukul kecil tangannya yang ditarik.

"Diem dulu anjir!"

Setelah dilantai satu, dan tepat dimana orang misterius tadi ada, mereka mendekat kearah ruang seni.

Membuka pintunya yang tidak terkunci.

"Anjing!" umpat cowo itu, sedangkan cewe disampingnya diam membisu.

"Tutup mata lo bego!" suruh cowo itu.

"Elo.... juga tutup matakan harusnya?" tanya cewe itu dengan pelan.

Cowo itu berdecak, sebelum mengomel sorot senter mengenai wajahnya.

"Ngapain kalian malem malem disekolah?"

.
.
.

MARS | Ketua Geng [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang