Chapter 7 [EDITED]

9.6K 991 3
                                    

Tolong vote dan commentnya. Karena semua itu sangat berharga bagi seorang penulis.

Selamat membaca💕

<><><>

"awas ya lo kalau ketangkep."

"Ah! Gak seru. Iqbaal gak bisa nangkep. Jalannya lambat banget kayak siput!"

"Awas lo!" Teriak Iqbaal. Tapi tiba-tiba--

BRUK!!

gue nabrak seseorang--

Dan dia--ALDI!

"A-aldi?" Tanya (namakamu) gugup.

"Apa lo?! Jalan tuh pake mata jangan pake hati!" Teriak Aldi didepan wajahnya.

"T--tap--" wajah (namakamu) sudah memerah menahan tangis.

"Woles kali bro" iqbaal datang, menghampiri (namakamu) dan Aldi berdua.

"lo gak usah sok kali. lo mau dijodohin kan sama nih cewek?! lo type-nya bekas gue ya? udah dhila, sinta, sekarang (namakamu)? apa nanti kalau gue putus sama bella lo mau sama bella?!"

"tutup mulut lo di! lo itu kalau udah jadi cowok brengsek gak usah jadi tambah brengsek!" Sahut (namakamu) sambil berteriak.

"diem lo! lo itu cuma cewek bekas gue. dan yang bekas harus ada di kotak sampah. dan lo baal, lo adalah kotak sampahnya!" Aldi pergi. (Namakamu) meneteskan airmata, bukan karena kepergian Aldi tapi karena meratapi hidupnya.

'Ya Tuhan ini terlalu berat.sungguh' batin (namakamu) sesak.

"(namakamu)? lo gapapa kan?" (namakamu) menatap mata coklat iqbaal.

'apakah dia masa depan gue?' Batin (namakamu) bertanya.

"lo kenapa nangis?" (namakamu) tersenyum.

'semoga memang benar yatuhan.'

"dih, kok malah senyum-senyum. gue tahu muka gue kayak greyson." Wajah (namakamu) yang tadinya berseri-seri langsung pura-pura muram. Tapi rasa geli mengalahkan aktingnya.

"geer banget lo baal haha" (namakamu) tertawa lepas.

"Gue seneng liat lo ketawa." (namakamu) terdiam lalu menatap Iqbaal dalam.

"kenapa?"

"L-lo--"

"gue kenapa (namakamu)?"

"L-lo--Jelek!" (namakamu) memelet lidahnya ke arah iqbaal sambil berlari lagi.

"Wahh, awas aja ya!"

Mereka berdua berlarian dibawah bulan yang entah sengaja atau tidak sedang bulan purnama.

"Udah dong baal, gue capek"

'HAP..'

"Haha ketangkep!" Teriak Iqbaal.

"Ih kan gue lagi istirahat, jangan curang dong!" Protes (namakamu).

"Gue gak curang!"

"Iya!"

"Gak!"

"Iya"

"Gak!"

"Iya"

"Gak!"

'CUP..'

sebuah ciuman telah mendarat di pipi kanan (namakamu). seketika pipi (namakamu) merona hebat. ia langsung menunduk. takut iqbaal tahu kalau pipinya memerah seperti kepiting rebus.

"cie merah banget tuh pipi haha" iqbaal tertawa dengan keras.

"Iqbaal!!!" (namakamu) memukul lengan iqbaal.

"Apasih sugar" kata iqbaal sambil merangkul (namakamu) dan muka (namakamu) lebih memerah lagi.

'yatuhan, kenapa gue jadi nyaman deket iqbaal' batin (namakamu) sambil menatap wajah iqbaal dari samping. Iqbaal lebih tinggi dari (namakamu) sehingga (namakamu) harus mendongak ke atas. tiba-tiba iqbaal menoleh ke arah (namakamu). tatapan mereka bertemu. Pipi (Namakamu) sekarrang sangat merah karena ketahuan menatap wajah iqbaal. Iqbaal hanya tersenyum.

"Kenapa liatin gue? ganteng ya?"

"Ih jangan geer deh lo"

"kenapa? lo suka sama gue?"

"gak" iqbaal menatap wanita disampingnya ini dengan spontan.

"ke--kenapa?" Tanya (namakamu) gugup.

"kalau lo gak suka sama gue, gue bakal bilang sama nyokap, kenapa lo gak ngomong dari tadi? lo kira nikah itu main-main doang?! Pikir dong pake otak!" bentak iqbaal. (namakamu) tak berani menatap Iqbaal.

"G-gue--"

"Lo kenapa hah?!" Bentak Iqbaal lagi.

"B-baal" Iqbaal melepaskan rangkulannya pada (namakamu) dan berjalan meninggalkan (namakamu) yang sekarang sudah menangis. Iqbaal memasukkan tangannya kedalam kantong celana yang dia pakai.

"Baal!" teriak (namakamu) iqbaal berhenti berjalan.

"dengerin gue" pinta (namakamu). Iqbaal membalikkan badan dan menatap (namakamu) yang sudah berlinang airmata. Ada rasa sakit dan sesak melihat (namakamu) menangis ditambah isakannya yang sangat menyakitkan, hati Iqbaal serasa teriris-iris. Iqbaal menutup matanya dan menghembuskan nafas beratnya. lalu membuka matanya.

'tenang baal, tenang, ini gak bakal lama' batin iqbaal

"Apa?" Tanya Iqbaal dingin sambil menatap (namakamu) datar dan dingin. (namakamu) perlahan menghapus air matanya.

'yatuhan (namakamu) maafin gua' batin Iqbaal sesak.

"Baal, gue--"

"gue gak punya banyak waktu" Iqbaal membalikkan badannya. Dan kembali berjalan.

"gue suka sama lo!" teriak (namakamu). (namakamu) terduduk, menutup wajahnya dengan tangan. menangis terisak. Iqbaal membalikkan badannya menghadap ke (namakamu). dia tersenyum tipis. Iqbaal berjalan ke arah (namakamu). Iqbaal mengangkat (namakamu) dan menghapus airmatanya.

"lo suka sama gue?" (namakamu) langsung menatap lelaki yang ada didepannya. (namakamu) mengangguk pelan.

"tapi sorry, gue gak suka sama lo"

'DEG..'

(namakamu) melotot. Dadanya semakin sesak. Rasanya seperti luka parah yang diberian perasan jeruk. Perih dan pedih.

"ba--baal" lirih (namakamu). Iqbaal tersenyum kecil. air mata (namakamu) tak terbendung lagi.

TBC

Love LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang