Chapter 26

7.1K 730 64
                                    

20k readers😁

Annyeong😘

<><><>

"Gue mau pulang ke indonesia. Percuma ada disini, tujuan gue cuma mau liat lo, dan sudah, tujuan gue sudah selesai."

"makasih buat apa yang lo kasih buat gue selama ini. Gue sayang sama lo tapi disini, di tempat ini, gue nyerah baal, gue nyerah, gue gak kuat. Gue sakit. Maaf kalau gue ada salah." Aku berlari ke arah kamarku.

Aku menangis sejadi-jadinya. Maafkan aku yatuhan, maafkan aku yatuhan. Aku sudah tak kuat. Aku tak bisa kuat dengan semua ini. Aku sudah menyerah. Mungkin memang sampai disini.

Aku menatap sebuah bingkai foto yang berisikan selembar foto. Fotoku dengan iqbaal saat prom night. Tangisku pecah. Iqbaal. Kenapa tuhan? Kenapa kau pisahkan aku dengannya saat aku sangat mencintainya? Apa aku ada salah? Apa aku sudah berdosa? Kenapa tuhan?

'cause all of me, love all of you..'

'Romeo's Calling.'

'Hallo.'

'Hallo rom, kenapa?'

'Perginya tunda dulu ya, gua mau nganter vina ke bandara.'

'Ah iya, gapapa.'

'Oke, bye.'

'Bye.'

'Tut..tut..'

Untunglah, bagaimana bisa aku keluar dengan keadaan seperti ini. Lihat, sangat menyedihkan.

Aku mulai terlelap dalam tidurku. Cuaca yang dingin mampu menyeretku menikmati mimpi indah

iqbaal's pov

Gue? Gue diam di depan pintu kamar (namakamu). Wanita ini.. Rasanya sangat penasaran siapa sebenarnya wanita ini.

Nafisah? Dia pamit pulang, katanya dia sedang tidak enak badan. Alasan yang buruk. Bahkan saat kuliah dia terlihat sangat semangat.

Gue membuka pintu kamar itu lalu menatap isi didalamnya. Cewek itu sudah berada di atas kasur dengan mata tertutup. Sebentar, ada yang ganjal. Apa yang sedang dipeluk cewek ini?

Gue berjalan ke arahnya lalu mengambil apa yang sedang ia peluk.

Bingkai foto.

Gue kaget. Itu bukannya gue? dan cewek di sebelah gue itu.. (namakamu)? Kok gue bisa foto bareng dia?

Sial. Kepala gue pusing banget.

'(namakamu), kita foto yuk.'

'Buat apa baal?'

'Kenang-kenangan. Lo lagi cantik nih.'

'Jadi biasanya gue gak cantik?'

'Bukan gitu. Maksud gue cantik lo nambah dikit.'

'Apaan sih.'

'Udah ayok foto.Weis sal, bisa bantu gak?'

'Bantu apa baal?'

'Fotoin gua sama (namakamu).'

'Hadiahnya?'

'Gampanglah'

'Sip'

'Nih udah.'

'Oke.'

Sial bayangan apa itu. Arghh.. Kepala gue.

"Arghh.. Sakit." Gue mengerang kesakitan, sumpah, ini sakit banget. Tiba-tiba mata (namakamu) terbuka. Dia kaget ngeliat gue. Emang seharusnya dia kaget.

Love LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang