SAMUDRA ; My Bad Boy Husband ( END )

Baikan?

Terimakasih kepada ibumu karena telah melahirkan gadis cantik yang berhasil menjadi alasan dibalik senyumanku kali ini.

- Samudra Alfa Adison

。
。
。

[ TIGA PULUH DUA ]

. . . . .

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, kini kedua sejoli yang tengah duduk dalam satu mobil itu masih terselimuti kecanggungan yang luar biasa.

Setelah kejadian beberapa hari lalu, tak ada satupun dari keduanya yang mau memulai kembali percakapan diantara mereka.

Bahkan disaat Samudra sudah menyelesaikan hukumannya dan mulai kembali masuk sekolah, mereka berdua sama sekali tidak ada yang membicarakan kejadian malam itu.

Entah kedua nya masih malu karena tragedia ciuman pertama sang gadis, atau mungkin ada alasan lain.

"Dimana?" tanya Samudra akhirnya, tak mau membiarkan kesunyian terus menyelimutinya.

"Apanya yang dimana?"

"Lo mau turun dimana?"

Begitu mendengar pertanyaan yang kini terdengar lebih jelas itu pun membuat Bela membulatkan mulutnya.

"Oh," Dengan ragu Bela pun melirik Samudra, "Tempat biasa aja," ucap Bela memutuskan.

"Hm."

Dan setelah itu, Samudra pun melakukan apa yang biasanya ia lakukan. Melihat si gadis turun dari mobilnya dan berjalan sendiri menuju sekolah.

Seakan tak bisa mengubah kegiatan paginya ini, dengan perasaan kesalnya Samudra pun kembali melanjutkan perjalanannya. Memutar balik mobilnya dan kembali menuju sekolahnya.

Melewati Bela yang bahkan sama sekali tidak melirik kepergian mobilnya.

Sesampainya dilapangan parkir sekolah, Samudra pun turun dari mobilnya. Seperti biasa juga ia tidak akan dan tidak mungkin masuk kedalam sekolah walau dirinya sudah sampai sedari tadi.

Bersender pada pintu mobilnya pun Samudra lakukan. Bahkan jari jari nya kini mulai melepas kancing baju seragamnya, menjadikan pemandangan terindah pagi ini bagi gadis-gadis yang melewati mobilnya.

Hingga dimana Bela akhirnya muncul dibalik gerbang sekolah, barulah Samudra memutuskan untuk masuk kedalam sekolah.

Membiarkan beberapa tatapan memuja dari arah sampingnya, Samudra terlihat cuek sembari berjalan menuju kelasnya.

_______

Pelajaran olahraga yang sempat libur selama dua minggu itupun akhirnya tiba. Hari ini adalah hari dimana semua keluh kesah setiap murid kelas dua belas keluar.

Karena tugas membuat video yang disuruh oleh sang guru tidak ada yang mengerjakan. Ralat. Hanya beberapa saja yang mengerjakan.

Jadilah ide sang guru untuk menyatukan pelajaran olahraga seluruh kelas 12 pun tercipta. Jadi sekarang, semua murid kelas 12 sudah berpakaian rapih dengan seragam sekolah didalam lapangan.