9•| Lelucon Murahan

441 22 0
                                    

Assalamualaikum temen-temen semuanya!

Apa kabar?

Setelah lama, hampir 2 minggu aku gak update.

Dengan kecewa Author bilang ke kalian bahwa 1 Hati 2 Raga 2 resmi di hapus. Jadi gak ada kelanjutan dari cerita ini ya temen-temen.

Author udah REVISI segala alurnya. Jadi kalian wajib baca kembali.

Author mau fokus ke satu cerita dulu, dan untuk "SAMUDRASENJA" Author akan lanjutkan nanti, karena itu sebagian dari kisah nyata seseorang. Dimohon untuk menunggu.

Terima kasih❤

Author minta VOTE kalian semua!

****

Jangan pernah merasa kehilangan harapan meskipun kamu sendirian:)

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Jangan pernah merasa kehilangan harapan meskipun kamu sendirian:)

-

****

"Tiga puluh!"

"Haa! Kok nambah?" tanya Vina dengan terkejut.

"Kalo kamu banyak protes bapak akan tambah terus. udah sana lari dua puluh putaran!" titahnya.

"Tapi saya abis dihukum,Pak. Ringankan lah beban hidup saya," pinta Vina.

"Gak ada Vina. Cepat lari biar kamu bisa mengganti posisi Cika," ucapnya.

Vina pun mulai berjalan dan mengelilingi lapangan. Tatapannya tetap fokus, tetapi ia baru saja ingat jika ia lupa meminum obat sakit kepalanya. Sejak semalam ia sakit kepala. Entah mengapa dirinya sangat sering merasakan sakit akhir-akhir ini.

"Lebih cepat!" titah pak Burhan pada Vina dengan teriak.

Vina mempercepat langkah kakinya dan membuat Gibran merasa resfect kepadanya. Tatapan Gibran teralihkan kepadanya. Reon beberapa kali memanggil Gibran, tetapi laki-laki itu tak mendengarnya. Bola itu berhasil di rebut Mona dan Mona mencetak angka.

"Yeah!" Sorak tim Mona karena mencetak angka.
Reon dan Rian menghampiri Gibran. Mereka tahu jika Gibran adalah ketua andalan mereka, walau mereka lebih kompeten dalam olahraga Futsal. Namun, kali ini Reon bisa menyimpulkan bahwa Gibran sedang hilang fokus karena Vina.

"Lo kenapa?" tanya Rian.

"Fokus Ran! Fokus!" seru Reon yang kadang memanggil Gibran dengan tiga huruf akhir namanya.

"Lo gak liat?!" tanya Gibran meninggikan nada bicaranya.

"Vina dihukum. Dia dihukum ini semua gara-gara lo, Yon!" tuduh Gibran.

1 Hati 2 Raga [Selesai]√Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon