5•| Malam Minggu

536 29 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****

Haloo gaes!

Assalamualaikum, apa kabar?

Setelah lama aku REVISI, dan baru ini REVISI nyatanya.

Ada yang udah kangen Vina dan Gibran ya?

So pasti kalian games sama dua sahabat ini? Iya gak sih?

Tapi, tenang. Aku akan Update, tapi gak janji buat Update tiap hari ya!

See you again❤

***

Di balik setiap status ada pesan rahasia untuk seseorang.
-

***

Vina duduk di depan cermin dan berhias. Ia cukup pandai bermake up, dengan dress sebetis berwarna merah Vina begitu sangat terlihat sangat cantik. Biasanya banyak orang melihatnya hanya dengan seragam putih abu. Rambut pendeknya menambah pesonya. Ia mengambil high heels dan mengindap pergi dari rumah.

Sebenarnya, tidak ada Iren di rumah dan Vina bebas keluar. Ini malam minggu, tidak hanya dirinya, mamanya akan keluar atau sekedar main ke rumah calon suaminya. Namun, mau pergi secara terbuka pun Vina akan tetap pergi. Iren tidak pernah memerintahnya ataupun melarangnya.

"Vina," panggil Mona pelan.

"Vin, buruan," panggil Siska dengan sedikit keras.

"Iya bentar, kuncinya susah," ucap Vina yang sangat sulit mengunci pintu rumahnya yang sederhana itu.

"Gak usah dikunci, Mama lo gak akan pernah ikut campur tentang hidup lo. Apa lagi hal kecil seperti ini," ucap Mona.

Setelah terkunci dengan cepat Vina berlari dan naik ke mobil Mona.

"Bawel banget, sih lo! ketus Vina.

"Lo kenapa kunci rumah?" tanya Siska.

"Gak papa. Mama gue belum pulang kerja," jawab Vina.

"Ya kali lembur. Ini, 'kan hari minggu!" seru Siska.

"Tolong Mbak perbaiki. Ini hanya malam minggu, bukan hari minggu," ucap Mona.

"Udah lah terserah gue."

"Udah buruan jalan," perintah Vina.

"Are you ready, girl?" sorak Mona.

"Gas keun!" seru Siska memantapkan bahasa Sundanya.

1 Hati 2 Raga [Selesai]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang