xxiii: lets try it, i guess?

1.8K 245 32
                                    

"Janji! Ini terakhir!"

Kalimat yang terdengar memohon itu sudah Seokjin dengar sejak satu jam yang lalu ia sampai di apartment nya.

"Ayolaaaaaah! Hargain niat baik gue, Kak, gue cuma mau lo bahagia, kok?"

Seokjin memutar matanya malas seraya menendang pelan pinggang orang itu. "Siapa yang tau apa yang bikin gue bahagia, anak kecil?"

"Gini, Kak Seokjin udah punya apartment sendiri, punya cabang SJ's Chickens diseluruh Korea Selatan, punya orangtua dan temen kayak gue yang supportif, tebak apaan kurangnya?!" Cerocos Jeongguk, "Pacar! Pasangan! Tempat bersandar!"

Seokjin yang sedang bersandar di sofa nya menggeleng sambil menggebuk sofa nya pelan. "Gue punya dia, Gguk, yang selalu ada kapanpun."

"Oke, kalau pasangan?!"

Seokjin terdiam, menghela napasnya.

"Ini terakhir, gue janji! Kalau yang ini gak cocok, gue berhenti ngenal-ngenalin lo lagi. Sumpah!"

Akhirnya Seokjin menyerah.
"Oke, siapa namanya?"

*

"Namjoon!"

Lelaki yang baru saja melepas dasinya itu menoleh, menemukan lelaki yang lebih pendek darinya sedang berlari ke arahnya.

"Meetingnya baru kelar?"
tanya Jimin, setelah sampai di depan Namjoon.

Namjoon mengangguk sambil merapikan dokumen-dokumen yang berserakan di mejanya. "Kalo nggak karna Jieun ngerengek minta udahan kayaknya masih lanjut, tau sendiri bos lo gimana."

"Terus akhirnya? Dapet solusinya?"

"Belom!" saut Namjoon kesal. "Besok lanjut lagi kayaknya. Stres banget gue."

Jimin menyeringai. "Gak usau stres-stres lah, temen gue punya temen-"

"Stop!" Namjoon memelototi Jimin. "Gue tau arah lo ke mana. Gak mau, Jim."

"Dengerin dulu!" Jimin menahan tawanya. "Gue yakin yang ini gak bakal bikin lo stres!"

"Sebulan yang lalu lo bilang gini waktu ngenalin gue ke Jackson ya, nyet!" saut Namjoon kesal. Habisnya, Jackson yang Jimin bilang tidak akan membuatnya stres itu nyatanya berkebalikan 180°! Membuat Namjoon kewalahan mengurusnya.

Namjoon kapok.

Tawa Jimin meledak. "Nggak, nggak, serius. Kak Seokjin ini udah terverifikasi sangat amat mandiri dan nggak akan membuat lo stres! Yang ada lo malah dimanjain sih kayaknya."

Mendengar kata manja, hati Namjoon sedikit terketuk. Dia sudah lama sekali tidak dimanjakan seseorang. Namun, "lo bilang dia mandiri, gimana caranya dia manjain gue anjir."

"Nah, penasaran kan? Ayo ketemu dulu makanya."

Namjoon menggeleng mendengar cetusan Jimin barusan. "Gila jago banget lo."

*

Kata Jeongguk, Seokjin harus duduk di bangku nomor 16.

Kata Jeongguk, orang itu namanya Namjoon.

Kata Jeongguk, orang itu kerjanya jadi Business Manager.

Kata Jeongguk-

"Seokjin?"

Seokjin yang sedang melamun langsung menoleh. "Ya?"

"Hai. Namjoon."
Orang itu mengulurkan tangannya.

"Oh, hai, Seokjin."
Seokjin membalas uluran tangan lelaki itu.

Namjoon duduk di kursi berhadapan dengan Seokjin, bingung melihat makanan yang berada di depannya. "Lho, lo udah pesen?"

• quiescent Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang