(15)

89 13 1
                                    

╭───────╯•╰───────╮

"Apa! Jadi gue pergi bukan sama lo gitu?". Tanya Nayeon yang sangat terkejut.

Bukan hanya Nayeon, tapi Jihyo dan Tzuyu juga sangat terkejut karena Chani.

"Hahah, sebelumnya gue minta maaf. Tadinya gue yang mau temanin kalian pergi. Tapi gue baru ingat kalau kakek minta tolong untuk memupuk di kebun. Jadi Nayeon lo pergi sama kak Rowoon aja gak apa juga kan?".

"G-gue pergi sama dia?". Tanya Rowoon menunjuk Nayeon. "Memangnya apa salahnya sih cuma gantiin gue doang ya elah kak". Jawab Chani.

"Gak mau gue, gak akan pernah gue pergi dengannya". Lanjutnya.

"Ehh, gue juga gak mau kali pergi sama lo. Yang ada gak sampai sampai ke toko obatnya karena lo yang cerewet". Balas Nayeon yang tak mau kalah.

"Lo yang cerewet. Mana ada cowok cerewet yang ada cewek kali".

"Buktinya lo cerewet".

"Ehh, stop!!!". Chani membentang tangannya ditengah pertengkaran Rowoon dan Nayeon. "Kalau kalian bertengar begini terus kapan mau beli obatnya? Ayo dong kak bantuin gue, kalau lo gak mau mending lo yang memupuk tuh sana di kebun".

"T-tapi kan gue gak bisa memupuk atau gimana gitu". Jawab Rowoon dengan lugunya. "Nahhh, maka dari itu lo aja yang temanin mereka".

"Chan, memangnya kenapa sih harus ditemanin segala. Kan mereka sudah bertiga tuh, ya sudah gak usah pakai ditemanin segala kan bisa". Sahut Minho yang sedari tadi diam.

"Iya kak Minho gue tahu. Tapi harus ada satu cowok yang nemanin mereka. Kalau mereka kenapa napa gimana? Kan mereka perempuan gitu".

"Ya sudah kalau Rowoon gak mau mending gue aja deh yang temanin Nayeon". Usul Hyunjin dengan senang hati.

"Tapi memangnya lo bisa naik sepeda?". Tanya Nayeon ragu. Hyunjin menatap sepeda dan menggeleng. "Ya elah, gimana mau bonceng kalau gitu". Lanjut Tzuyu.

"Terus kalau Rowoon yang gantiin Chani, memangnya dia bisa naik sepeda?". Tanya Jihyo lagi.

Tanpa pikir panjang Chani menjawab. "Iya kok kak Rowoon itu bisa segalanya. Dia bisa mengendari motor, mobil, masa sepeda aja gak bisa sih. Kan payah. Ya gak kak". Senggol Chani dengan senyum disengaja.

Rowoon yang mendengarnya tak mengerti gimana menjawab semuanya. Karena dia juga gak lancar naik sepeda. Kan biasa naik motor.

"Yakin lo?". Tanya Nayeon lebih memastikan. "G-gak, eh iya maksud gue. Tapi kan gue biasa naik motor jadi gak terlalu bisa naik sepeda. Terus gimana?". Kata Rowoon dengan bingung.

"Aduh kak. Payah banget sih lo, naik sepeda itu gampang. Tinggal naik terus putar tuh alasnya dengan kaki lo dengan seimbang. Masa lo gak bisa sih".

"Chan, lo ngomong itu gampang banget. Rowoon yang ngelakuinnya gimana". Sahut Hyunjin marah.

"Kalaunya gak dilakuin ya mana bisa. Kalau lo cuma mandang sepedanya kayak gitu sampai tahun depan juga gak jalan kak. Makanya dilakuin, kan lo pemberani".

"Sudah sudah, apa sih sepeda aja diributin. Kalau gak bisa ya sudah bilang aja gak bisa, jangan sok sokan bilang bisa lah ini lah. Kesal gue dengarnya". Kata Nayeon sambil memutar bola matanya.

|HATE BUT L💋VE| • RONAYWhere stories live. Discover now