(1)

295 29 2
                                    

╭───────╯•╰───────╮

"Rowoon, Rowoon bangun sayang sudah pagi!". Teriak Mama yang masuk ke kamar Rowoon.

"Aaahhh Mamah, Rowoon masih ngantuk". Jawab Rowoon sambil menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya.

"Astaga ini anak gak berubah juga dari kecil. Rowoon bangun! Sudah jam berapa ini, kamu harus pergi ke sekolah kan?". Mama memukul kakinya sedikit lebih keras.

"Gak mau, Rowoon masih ngantuk".

"Rowoon cepat bangun!". Mama menarik paksa selimut dari tubuh Rowoon.

"Nah, masih gak mau bangun kamu hah!".

"Tapi mahhh". Manja sang anak.

"Gak pakai tapi tapian. Ayo cepat bangun, lihat tuh sudah jam berapa. Matahari sudah muncul dan menerangi kamar mu. Kamu masih gak mau bangun. Dasar anak nakal. Cepat sana mandi dan turun untuk sarapan".

Rowoon berbaring lagi perlahan dengan wajahnya yang malas.

"Rowoon! Mamah bilang cepat!". Teriak Mamanya yang membuatnya terkejut.

"I-iya mah iya nih Rowoon juga mau mandi. Sabar dong". Dia langsung masuk ke kamar mandi.

Hal itu membuat Mamanya tertawa dan geleng geleng kepala.

"Dasar anak itu gak ada perubahan. Dari dulu sampai sekarang, masih aja keras kepala".

"Mana Rowoonnya mah?". Tanya Papanya yang melihat Mamanya menghampiri ruang makan.

"Ada Pah, dia baru aja mandi".

"Anak itu kapan sih mau berubah. Keras kepala banget. Dari dulu dia selalu susah dibilangin. Ya, itu sih karena Mamahnya dulu selalu memanjakannya". Sindir Papa sambil memotong roti.

"Kamu menyindirku?".

"Itu memang fakta bukan? Kamu selalu memanjakannya diwaktu dia kecil. Bahkan sampai sekarang. Jadilah dia anak yang selalu manja dan keras kepala".

"Ya dia anak mu juga jadi sifatnya bercampur dengan sifat mu. Hahaha".

"Hei, Kim Bora. Kau mengejekku?".

"Aish, apa yang sedang dilakukan oleh Papah dan Mamah yang aku cintai disini?". Rowoon datang tiba tiba dan duduk dikursi yang biasa dia pakai.

"Eh, sayang kamu ini mengagetkan saja".

"Hehe, maaf mah".

"Kamu ini sudah besar harusnya tidur jangan dibangunin lagi dong. Kamu kan bisa bangun sendiri tuh". Kata Papanya sambil mengomel padanya.

"Tapi pah, Rowoon gak bisa bangun kalau gak dibangunin".

"Mau sampai kapan kamu dibangunin terus?".

"Sampai Rowoon punya istri. Hahah".

"Dasar anak nakal! Jawab terus kerjaannya".

"Kan tadi Papah nanya. Apa salah Rowoon jawab?".

"Sudah Pah, sudah".

"Rowoon itu sudah besar mah. Jangan dibangunin terus. Nanti dia tidak bisa bangun sendiri".

"Tahu ah. Rowoon capek ngomong sama papah".

"Eh nih anak. Yang ada papah yang capek ngomong sama kamu".

"Rowoon!!!". Teriak seseorang yang baru masuk ke rumahnya.

"Tuh mereka sudah datang. Berangkat gih sana".

|HATE BUT L💋VE| • RONAYKde žijí příběhy. Začni objevovat