(3)

140 21 7
                                    

╭───────╯•╰───────╮

"Sayang kamu sudah pulang". Yerin memeluk papanya dengan wajah sangat ceria. "Kamu kenapa? Kok kelihatannya bahagia banget?".

"Jelas dong Yerin bahagia banget pa. Nih ya, Rowoon mau transfer uang ke Yerin karena Yerin bilang nenek sedang sakit. Dan dia percaya. Hahah".

Astaga, ternyata benar apa kata Papa Rowoon kalau Yerin berniat jahat.

"Yang benar aja kamu?". Tanya Papa dengan senyum seceria mungkin. Yerin hanya mengangguk.

Tidak lama kemudian ada notifikasi yang masuk diponselnya. "Rowoon". Dia melirik papanya.


Uwonie

Uwonie
>Yerin-ah
>Aku sudah transfer kerekening kamu ya

Yerin
>Berapa uang yang kamu transfer sayang?

Uwonie
>Sesuai yang kamu mau
>30 juta kan?

Yerin
>Benar
>Makasih ya sayang
>Ya sudah aku mau ambil dulu ya
>Habis itu jenguk nenek ke rumah sakit

Uwonie
>Ya sudah, kamu hati hati ya❤


Yerin hanya membaca pesannya tanpa membalasnya.

"Tuh, papa lihat sendiri kan gimana Yerin meminta uang padanya. Dia pasti akan selalu memberikan apa permintaan Yerin".

"Kamu pintar banget sayang. Terus aja kayak gitu. Soalnya papa gak mau perusahaan papanya lebih maju dari pada papa".

"Siap bos. Apa pun itu semuanya untuk papa. Kan Yerin sayang sama papa".

"Makasih ya sayang". Papa memeluknya

Mereka sama saja, dengan pura pura baik di luar agar bisa menghancurkan usahanya Papa Rowoon.

Ini Rowoon  yang bodoh atau Yerin yang licik?

◢◤◢◤◢◤◢◤◢◤◢◤◢◤

"Kenapa lo? Kok mukanya kusut banget?". Tanya Hyunjin sambil memakan sneck potato yang dibelinya saat menuju ke rumah Rowoon.

"Gimana gue gak kesal. Apa yang gue takutkan akhirnya terjadi".

"Apa maksud lo?". Minho yang sedari tadi mengutak-atik ponselnya langsung melemparnya ke sofa yang ada di kamar Rowoon.

Mending lempar ke aku Minho:)

Dia langsung menghampiri mereka yang sedang makan diatas kasur Rowoon.

Enak banget ya punya teman yang rumahnya sudah kayak rumah sendiri hehe

"Gue akan kuliah di kampung, gue gak mau. Gue gak mau!". Teriaknya langsung berbaring dengan menutupi wajahnya dengan bantal.

Hyunjin dan Minho saling menatap dan senyum tidak jelas serta bersorak. Rowoon langsung membuka bantal yang menutupi wajahnya dengan bingung. "Kenapa lo berdua bersorak? Tidak ada yang seru".

|HATE BUT L💋VE| • RONAYWhere stories live. Discover now