LEONARD|28|Curiga?

2.2K 122 24
                                    

28. Curiga?

"Lix, uangnya udah ke kumpul berapa?" tanya Alvin.

"Udah sekitar 15 jutaan," balas Felix.

"Banyak juga ya. Gue minta sini," canda Brandon.

"Jangan korupsi lo!" sarkas Alvin.

"Kagak lah bercanda doang."

"Woyy! Ada yang mau nambah lagi gak sumbangannya?!" teriak Marcel kepada anggota HURRICANE yang berada di WMS.

"Santuy, Bang," ucap Arya.

"Anjir si Marcel maksa amat," gerutu Kelvin.

"Eh, naon acara sumbangan ieu?" tanya Mang Sarno dengan logat Sundanya karena Mang Sarno asal Sunda sedangkan istrinya Betawi. (Ini sih ada acara sumbangan apa?)

"Mang ngomong apa ya?" tanya Brandon yang tak mengerti bahasa sunda.

"Ini sih ada acara sumbangan apa?" terjemah Arya yang kebetulan ia berasal dari sunda.

"Ini teh Mang, kita mau bantuin si Rico buat pengobatan nyokapnya," balas Alvin dengan logat sunda meniru Mang Sarno tapi tetap menggunakan bahasa Indonesia.

"Kok gak bilang-bilang, kan kalo gitu mamang bisa ikutan nyumbang," ucap Mang Sarno.

"Mau nyumbang sekarang juga gapapa kok Mang, kebetulan kita lagi nunggu si Riconya belum dateng," balas Alvin.

"Oke, Den. Mamang ambil duitnya dulu," ucap Mang Sarno.

"Ditunggu, Mang."

Tak lama kemudian, Mang Sarno pun kembali dengan membawa uang yang akan disumbang.

"Ini segini cukup?" tanya Mang Sarno menyerahkan lembar 100 ribu kepada Alvin. "Ini berdua sama istri Mamang," tambahnya.

"Cukup banget, Mang," balas Alvin.

"Makasih, Mang," ucap Leo.

"Iya sama-sama, Den."

"Mang, kopi satu!" seru Brandon.

"Siap!" Mang Sarno pun pergi untuk membuat kopi pesanan Brandon.

"Ini kopinya."

"Makasih, Mang."

"Eh, Mamang teh boleh nanya tidak?"

"Nanya apa, Mang?" balas Alvin.

"Ini si Marcel kok gak pernah bawa ceweknya?"

"Uhukk."

Pertanyaan Mang Sarno pun membuat sang empunya nama yang sedang meminum es jeruk tersedak.

"Aduh Mang gimana si, Mamang teh ketinggalan info," balas Kelvin.

"Lah emang apa?" bingung Mang Sarno.

"Mereka teh udah putus," balas Brandon dengan tangan yang membuat hati patah.

"Putus kenapa? Cantik gitu kok diputusin?"

"Katanya sih ada dehh," balas Brandon.

Sebuah deruan motor pun terdengar ditelinga mereka.

"Weh, itu si Rico bukan?" tanya Felix.

"Kayanya iya," balas Alvin.

"Halo semua!" sapa Rico yang baru saja masuk WMS.

"Rico!" panggil Alvin.

Rico pun menuju meja para inti HURRICANE. "Ada apa, Bang?"

Leo pun berdiri mengahadap Rico. "Ini uangnya udah ke kumpul 15 juta lebih. Cukup kan?" Leo menyerahkan 2 buah amplop coklat.

LEONARD [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang