LEONARD|18|Menjalankan Rencana

2.9K 133 18
                                    

18. Menjalankan rencana

Malam ini pukul 19.00, para tim inti HURRICANE beserta beberapa anggota dan juga Laurent beserta teman-temannya sedang berada di WMS untuk menjalankan rencana dari Leo untuk Nendra.

"Le, rencana lo apaan si sebenernya? Sampe-sampe ada Laurent dkk," tanya Marcel yang belum tahu tentang rencana Leo.

"Ntar juga lo tau," balas Leo enteng.

"Leo, kasih tau napa," desak Brandon.

"Gak, ntar lo marah lagi," elak Leo.

"Gak suerrr, Le," yakin Brandon.

"Jadi ini ngelibatin Eisha dikitlah."

"Jangan macem-macem Le," ucap Brandon yang mulai kesal.

"Ini gak bakal macem-macem. Seenggaknya buat Nendra senang-senang dulu sebelum gue bicara sesuatu," terang Leo.

"Maksud lo Nendra sama Eisha itu--"

"Kagak lah dasar otak lo mesum," potong Leo sebelum Brandon menyelesaikan ucapannya.

"Tau tuh si Brandon," ledek Alvin.

"Sha, ini gue kirim nomornya Nendra ke hp lo lewat Laurent ya," ucap Leo.

"Ehh, tapi jangan pake nomor gue yang biasa ni gue kan ada 2 nomor pake nomor satunya aja," ucap Eisha.

"Ya udah kalo gitu nih langsung masukkin aja nomornya Nendra ke hp lo," pinta Leo dengan memberikan ponselnya kepada Eisha. Eisha mengangguk.

Menerima ponsel Leo dan segera mengetikkan nomor Nendra ke ponselnya lalu mengesavenya.

"Eisha semoga berhasil," ucap Danera memberi semangat.

"Ehh, makasihh."

Eisha menelan salivanya karena ada sedikit keraguan. Ia mengetikkan sesuatu di layar chatnya dengan dibantu oleh Leo.

Nendra

P

⛈⛈⛈

Saat ini Nendra sedang berada di dalam kamarnya memainkan PSnya.

Ting!

Tiba-tiba ia menerima pesan dari nomor tak dikenal. Ia mengernyit, lalu segera membuka pesan itu untuk membalasnya

+62 878-0987-xxxx

P

Ini siapa?

Ada waktu gak?
Kalo ada ketemuan yuk
Di Malia Cafe

Tapi ini siapa?
Cewe atau cowo?

Cewe
Lo tau gue kok
Jadi mau gak?

Gue siap-siap dulu

___________

Nendra pun menyetujuinya karena ia penasaran siapa yang mengechatnya itu. Ia segera beranjak dari duduknya lalu segera berganti pakaian. Memakai jaketnya dan menyambar kunci motornya. Segera turun menuruni satu per satu anak tangga.

Ia segera mengambil motornya dan segera melajukannya menuju Malia Cafe. Saat di tengah perjalanan ia mendapat pesan dari orang itu lagi. Ia memberhentikan motornya di tepi jalan untuk memeriksa pesan itu.

LEONARD [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang