LEONARD|13|Lemonade

4.3K 189 35
                                    

13. Lemonade

Setelah pertarungan selesai mereka segera kembali ke warung mang Sarno lalu mereka memborong makanan yang ada di warung itu untuk merayakan kemenangan mereka.

"Ni, obatin luka-lukanya dulu atuhh," ucap istri mang Sarno dengan membawa kotak P3K.

"Iya, makasih bi!" Ucap mereka serempak.

"Sumpah yang tadi itu keren banget," puji Felix sambil mengacungi jempol kepadanya Laurent.

"Gila! Dia bisa lompat terus nendang muka sialan Aziel, keren sumpah Lau," ucap Marcel memuji.

"Bener sumpah yang tadi keren banget, gue aja kagum," ucap salah satu anggota cewe, Niara.

"Gak usah muji berlebihan gitu," kesal Laurent.

"Btw, lo itu belajar di mana sih? Bisa sekeren itu." Tanya Brandon penasaran.

"Gue pengen bilang tapi takut sombong," balas Laurent

"Emang apa?" Yakin Brandon.

"Gue itu udah sabuk hitam karate waktu gue di New York," balasnya.

Mereka yang berada di sana pun dibuat menganga tidak percaya mendengar perkataan Laurent barusan.

"Tapi gak mudah loh nyampe sabuk hitam," ucap Marcel.

"Makanya dari itu bokap gue sampe nyewa sensei di sana, sampe di sana tuh gue jarang hangout sama temen-temen gue paling cuma satu kali seminggu," jelas Laurent.

"Anjirlah! Di saat cewe lain memilih untuk pergi ke salon dan memanjakan diri mereka tapi malah lo milih buat belajar bela diri, keren itu!" Puji Felix sekali lagi.

"Bener Lau!" Ucap Kelvin.

"Udah selesaikan mujinya?" Tanya Leo. "Gue mau bawa di ke taman belakang."

"Silakan,Pak,"

"Si Alvin di toilet lama bener, gue juga kebelet ini," gerutu Kelvin yang mengundang tawa anggota lain.

Di lain tempat,

"Ini tamannya siapa yang buat? Indah banget," tanya Laurent.

"Anak-anak HURRICANE lah, tapi sekali di bantuin sama pendekor taman." jawab Leo.

"Aku mau nanya, kenapa tadi kamu bisa jadi sandera anak Danger?" Tanya Leo.

"Aku mau beli telur gulung depan, terus tiba-tiba kaya ada yang nyekal, terus aku di seret kasar. Untung aja gak papa," jelas Laurent

"Kenapa gak sama Nami?"

"Dia lagi di toilet,"

"Ya tungguin dia keluar,"

"Tapi tadi aku keren kan?"

"Anjir! Yang udah sabuk hitam," puji Leo.

"Udah jangan puji-puji aku lagi gak suka!"

"Oke oke,"

LEONARD [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang