PART 6

383 33 0
                                        

Malam ini adalah malam minggu, malamnya para bucin keluar bersama pacarnya. Sedangkan yang jomblo seperti aku hanya bisa berdiam diri di rumah dengan cemilan dan drama korea yang setia menemani.

"Assalamualaikummm Nabila oh Nabila ", Suara khas teriakan itu terdengar di indra pendengaranku.

'Tok tok tok'

Suara ketukan itu tak henti-hentinya, seperti orang yang mau merampok. Jangan-jangan rumahku mau ada rampok ya.

"Berisikk woii" ketusku langsung membuka pintu, Sontak semuanya terkejut terheran-heran

"Astagfirulllah eta setan woi" Histeris Bobi langsung memeluk Adit

"Setan pala lu" Sambung Ican di barengi dengan kekehannya

"Dasar Trio kampret, mau ngapain lo ke sini" kesalku yang membuat maskernya retak. Baru semenit hidupku tenang dan tentram kini kembali di datangi trio kampret.

"Kalem atuh neng, ga di suruh masuk dulu ini abang teh haus"

"Sialan lo, lepas woi sesek anjir" lirih Adit, yang dipeluk nyengir kuda tak berdosa

Aku mengeritkan dahi, " bentar ko lo tau rumah gue si?" Tanyaku heran. Karna jarang teman kampus ku yang tau rumahku kecuali Diva dan Tia.

"Tau dari Ican" Adit dan bobi bebarengan

Aku semakin curiga siapa sosok Ican sebenarnya

"Oh gue kemaren ga sengaja lewat, eh ada lo di depan pintu nongol" Cetusnya, sambil menggaruk kepalanya. Sepertinya Ican gugup, tapi dia gugup karena apa ya.

Mereka dengan terpaksa langsung masuk tanpa di minta.

"Bil gue pesen pizza ya, minumnya boba" celetuk Adit dengan tampang polosnya

"Gue nasi goreng gila, pedes ga pake acar ya" Sambung Bobi

"Kurang asem lo semua, lo kira rumah gue restoran. Sono deh pergi ganggu ae" sewotku, akhirnya mereka kena semprot. Sekarang adalah tanggal-tanggalnya aku datang bulan jadi kalian pasti tau lah gimana sensinya..

"Alhamdulillah Ican masih jadi anak baik, jadi ga kena semprot Bila" Gumam Ican yang masih bisa di dengar olehku

" Sama aja, kalian bertiga pergi sono. Dasar trio kamprett" teriakku

"Mamah lo kemana Bil, Papah papah kemana ?" pungkas Ican mengalihkan pembicaraan.

"Lagi malam mingguan, kencan di luar" jawabku seadanya

"DAN LO DI TINGGAL DIRUMAH SENDIRI?" Sambung Adit

"OH KASIHAN OH KASIHAN ADUH KASIHAN" Ucap mereka bertiga bebarengan, dengan di barengi ketawa ngakak. Emang trio kampret bikin darahku naik saja.

Aku mendengus kesal, "Kalo ke sini niat buli gue, mending pulang sono deh"

"Kalem atuh neng, di sini kita sebagai teman baik menemani neng cantik yang jomblo ngenes"

Sialan kan Bobi ini, kaya sendirinya ga jomblo aja.

"Assalamualaikum, atoo o atoooo" nah-nah ini suara siapa lagi yang datang.

"Ngapain lo berdua ? mau minta sumbangan. Mohon maaf aja ya gue lg gaada duit" cercahku, yang datang adalah Diva dan Tia

"Monyet ragunan lo, nih gue bawain makanan buat para fakir" Cetus Diva

"Wahh makanan, ayo silahkan masuk neng geulis" Masalah makanan saja gerak cepat kalo soal pelajaran gatau tuh si Adit.

Bentar jadi di sini yang tuan rumah sebenarnya siapa si?

INSECUREWhere stories live. Discover now