PART 5

464 36 0
                                        

"Mah abang ga pulang?" Tanyaku pada mamah, kami sedang menikmati sarapan pagi, rasanya ga updol kalo ga di jailin abangku ini.

"Katanya lembur sampe pagi, nanti siangan pulang pasti" Balas mamah

"Tumben banget kamu nanyain abang, hayo kangen ya. Kalo ada aja berantem mulu" sambung papah, memang si yang namanya kakak beradik itu gini. Kalo lagi bareng ribut kalo lagi jauh kangen.

"Billa berangkat mah, pah, assalamualaikum"

"Waalaikumsallam, hati-hati jangan ngebut"

Tin tin

"Divaa divaa" Tak lupa aku mampir ke rumah Diva untuk berangkat bareng. Rumah kami hanya terpisahkan dengan 3 rumah.

Diva berdecak kesal di depan pintu masuk"Berisik lo" .

"kalo gue manggilnya pelan-pelan namanya bisik-bisik ogeb" Aku tersenyum simpul.

"Serah deh, mau gue apa lo yang nyetir?" Tawarnya. Aku semakin semangat menganggukan kepala yang pasti Diva lah yang nyetir.

Dia kembali mengehela nafas "Kurang asem emang, tadi ga usah nawarin".

"Lo nyetir jangan kaya orang kesurupan lagi ya Div" Terangku mewanti-wanti. Aku tidak mau kejadian dulu terulang lagi saat ingin menonton konser.

Kekeh Diva, "Masih inget aja lo"

Tentu saja aku takan bisa melupakan itu semua Diva ku.

Kesempatan mumpung sedang bersama Diva apa salahnya aku bertanya tentang nomer hp, " Div lo ngasih nomer gue ke ka Yogi ya"

Bisa ku lihat dari kaca spion Diva melotot seakan kaget aku mengetahuinya " heheh maaf ya Bil, Erul nanyain sampe ka Yoginya nelpon gue"

"Whatt ka Yogi sampe nelpon lo?", ternyata benar buku itu sangat berharga bagi dia.

"iya, lo jangan marah ya" bujuk nya

"Tenang gue mah baik, nanti makan siang gue tlaktir deh"

Teriaknya kaget " Wah sumpah lo, Asikk hari ini duit gue aman".

" Iya duit lo aman, duit gue yang jadi korban" gumamku dalam hati

Tapi gapapa, berkat Diva aku bisa sekontak sama Kak Yogi. Tak terasa sepanjang jalan mengobrol, kami tiba di parkiran.

"Hai kak" Sapa Sonya, Diva yang sedang menstandar motor langsung melihat ku seakan berbicara 'Siapa Bil'

"Hai Sonya, lo kelas pagi" Sapaku balik, "Iya ka, eh hai kakak sebelah ka Bila"

Muka Diva langsung mencari orang yang di sapa sonya " Lo nyapa gue?" Tanya Diva

Sonya langsung mengulurkan tangan pada Diva, "Iya, gue Sonya ka"

Diva semakin kikuk di tempat " gue Diva" , "salken ya kak, gue duluan bye"

"Bill itu orang terlalu ramah apa emang caper si" bisik Diva Sepeninggal Sonya

"Ramah kali" dan langsung di sanggah oleh Diva " Ga mungkin, itu orang caper Bil. Lo jangan deket-deket sama dia "

--

" Ti, anterin gue ke ruangan dosen yu" ajakku, aku di suruh menghadap dosen.

Tia menghela nafas, "Dosen siapa?", langsung ku jawab " Bu nana, temenin ya. gue takut sumpah" . Bu Nana adalah salah satu dosen killer yang di takuti mahasiswa, selain susah memberikan nilai, beliau sangat di siplin terhadap mahasiswanya. ketahuan telat 2 kali tidak boleh mengikuti Mata kuliah sampai akhir semester. Sadis kan, tapi aslinya beliau baik ko kalo kita nya nurut mah hehew

INSECUREWhere stories live. Discover now