BISMILLAH YUK, AKU INSYALLAH BAKAL LANJUT NULIS LAGI. DOAIN YA GAIS MOGA GA KEHABISAN IDE WKWK, KALIAN SEHAT-SEHAT YA!!
HAPPY READING!!
Jatuh pesona pada pandangan pertama
...
"Bill, nonton konser yuk! di kampus tetangga" ajak perempuan berambut pendek itu,
"konser apaan" ucapku
"konser kosidahan, ya konser musik lah Bila ku sayang" cetus Diva, perempuan berambut pendek tersebut.
"konser sheila on 7 kah? " tanyaku, "gila lo, mana ada konser sheila didaerah kita tuh jarang tau" jawab diva, "jadi gimana ? mau ikut ga, gue udah beli si tiketnya dua. Kan sayang kalo ga dipake" sambungnya dengan nada memelas.
Seketika aku tak tega dengan wajahnya, akhirnya aku mengiyakan. Toh aku juga menyukai dunia music, asal jangan music yang bergenre teriak-teriak saja. Seketika kepalaku ikut pening mendengar musik seperti itu.
Diakhir tahun, kampus tetangga sering kali mengadakan kontes musik. bintang tamunya pun tak segan-segan mengundang artis papan atas. Jadi tak heran acara ini sangat di tunggu-tunggu oleh mahasiswa yang menyukai musik seperti aku dan Diva.
Aku adalah mahasiswa semester 3, kalian pasti herankan kenapa aku bisa sedekat ini dengan Diva. Awal ospek Aku tidak mempunyai teman, saat pembagian regu aku di satukan dengan Diva, Diva Alysya ,dia adalah cewe bar-bar yang selalu menjaga penampilannya walaupun sedang ada di rumah, dia itu memiliki sifat dewasa. Dan yang paling mengejutkan ia juga teman semasa kecilku dulu. Nama Diva kecil dulu Alysya atau Lisa yang di ambil dari nama belakangnya. Keluarga Diva memutuskan untuk pindah ke Jakarta karna pekerjaan ayah nya pindah dinas. Dan sekarang kami di satukan kembali di kampus yang sama di Bandung. Kita berdua memiliki kesukaan yang sama yaitu menyukai musik, setiap kali ada konser musik di daerah kita, kita berdua tidak pernah absen untuk hadir.
"woi Div anjir pelan-pelan dong nyetirnya, gue masih jomblo Divaaa" teriak ku
Bagaimana tidak teriak, Diva membawa motor melebihi batas wajar. Sampai polisi tidur ia tabrak, memang gila anak satu ini, padahal jarak kampus kami dekat hanya berjarak beberapa meter saja.
"yaelah kalem we hirup mah lurd, kalo ga ngebut nanti ketinggalan konsernya ogeb ah. Pegangan Bil gue mau jd palentino rosi" jerit suara cemprengnya
Sialan si Diva, sosoan menandangi Valentino Rossie segala.
💃💃
"Bil, lo sehatkan?" tanyanya dengan nada khawatir, sedari tadi memang aku hanya diam dengan kaki gemetar.
"SEHAT PALA LO, LO MAU NGEPRANK MALAIKAT NGEBUT DI KECEPATAN 60 LEBIH" ungkapku dengan nada tinggi, ia hanya menyengir kuda. "Ya maaf, ga ngebut ga asik Bil"
Acara kesel dengan Diva berhasil aku lewati, ia dengan sengaja menyogokku dengan es krim. Sial! dia memang paling tahu kelemahanku, aku tidak bisa tahan dengan sebuah eskrim.
"Ah ga asik Div acaranya boring" keluh ku karna dari tadi aku ikut acara ini lagu yang di bawakan bintang tamu semuanya lagu galau.
"kalem bill, bentar lagi band mereka naik. Gue mau nunjukin cogan sama lo, pokoknya ganteng banget deh ga boong sumpah" puji nya. Aku hanya bisa memutarkan bola mata sambil geleng-geleng saja
Tak selang beberapa menit tiba-tiba band yg di tunggu-tunggu dari asal kampus tersebut keluar dan aku kaget dong ternyata vokalisnya sumpah ganteng banget bak dewa yunani dengan kulit putih bersih dan hidung hampir menyerupai prosotan anak TK.
YOU ARE READING
INSECURE
Teen Fiction"Dia itu terlalu perfect buat lo, jadi jangan berharap ketinggian lo bukan level dia" langsung baca aja yuk! Copy by kelabukata2020
