PART 8

292 16 0
                                        

PDKT

Proses Dekat mendekat

Melihat keuwuan-keuwuan orang lain membuat ku berpikir keras. Ko bisa ya mereka baru putus langsung dapet pacar yang uwuw lagi, itu pacar dapet dari mana. Dari tokopedia? Shope? Atau lazada?.

Melihat instastori teman-temanku dan pacarnya membuatku iri, rasanya ingin sekali menjalin sebuah hubungan dengan lawan janis. Tapi aku tak tahu bagaimana, definisi cinta itu apa? Nyaman itu apa?.

Aku terlalu cuek dengan keadaaan sekitarku, dan selalu beranggapan tak ada lelaki yang mencoba mendekatiku atau bahasa keren sekarang itu PDKT.

"Ko lo bisa si Bil jomblo bertaun-taun",

Kata-kata itu sering dilontarkan oleh teman-temanku. Memang benar adanya, semenjak aku duduk dibangku sekolah belum pernah merasakan keuwuan dengan pacar, aku terlalu takut. Setiap di suruh mamah ke warung beli bahan makanan, kalo di warung banyak cowo aku langsung kabur balik lagi, dan berakhir di marahin mamah "kenapa balik lagi?" tanya mamah


"Banyak cowo mah di warungnya" cicitku. Apalagi pacaran berduan, Ga kebayang deh gimana rasanya.

"Hoy sendirian ae" Sapa orang itu, terdengar dari suaranya memang tidak asing ditelingaku. Suaranya ngebass serak-serak basah gimana gitu.

Langsung kulirik, dan benar itu ka Yogi.

"Eh Elo ka"

"Kemaren kenapa WA gue ga lo bales"

Mampus dia nanyain WA kemarin lagi. Kudu ottoke akuu ):

"Yang mana ya ka?" Tanyaku pura-pura gatau bukan pura-pura lupa.

"Yang di kedai Es krim"

'Tuhkan benerr, aduh harus jawab apa nih guee' batinku bergejolak

"Oh itu, gue ga sempet maaf ka. Saking keasyikan ngobrol sama temen hehew"

'bagus lo bil, bisa cari alesan. Cocok jadi pemain ftv karakter cewe yang ketauan selingkuh'

"Gue kira lo marah hehew"

"engga ka, btw lo ngapain disini?" tanyaku mengalihkan pembicaraan.

Pasalnya ini adalah taman komplek rumah ku, dan aku sangat menyukai taman ini karna banyak anak kecil hihi

"Abis nganterin ponakan, rumahnya didaerah komplek ini"

Kami berbincang banyak, dan tentunya tidak secanggung pertama ketemu.

Tak terasa hari pun mulai larut. "Udah sore, ke alun-alun yuk cari makan" ajaknya

"Jauh banget, ke alun-alun cuman cari makan. Di sini juga banyak orang jualan ka" jawabku

Dia terkekeh geli, sambil mengacak rambut ku.

'Woi anjirr ini gue nemu keuwuan diacak-acak rambutnya sama doi, pengen teriak yaallah' teriakku dalam hati

Jantungku langsung meronta-ronta seakan mau copot.

"Di alun-alun kalo sore enak, bisa liat sunset, yuk" jawabnya berdiri dan mengajakku.

Aku berjalan teratur di belakang dia, tanpa sadar aku loncat-loncat kesenengan. Yaiyalah siapa yang tidak senang diajak doi wkwk.

Maapin El lebay wkwk

Kali ini dia tak lagi membawa mobil kesayangannya, melainkan membawa motor.

'Astaga ini gue gimana naiknya'

Aku bingung bagaimana cara naiknya, pasalnya ini bukan motor metic yang sering aku bawa. Melainkan motor ninja.

"ayo naik"

INSECUREWhere stories live. Discover now