thirty

37 9 0
                                    


Reva berjalan di samping Yeonjae. Ia menatap awan yang memang sedang sangat cerah.

"Kita mau kemana sihh??" tanya Reva sambil terus berjalan.

Yeonjae menoleh. "Bentar lagi sampe kok"

Reva mengangguk.

Yeonjae menoleh kembali"Kenapa kakinya sakit??"

Reva menggeleng.

Sebenarnya ia sedang berbohong. Kakinya sangat sakit karna berjalan sangat jauh.

Yeonjae yang sedikit hawatir pun maju lebih dulu kedepan, lalu berjongkok di hadapan Reva.

"Naikk.. Gada penolakan" titah Yeonjae.

Reva hanya diam dan tidak mengubris perkataan Yeonjae.

Karna Yeonjae kesal, ia pun menarik Reva lalu berdiri dengan Reva yang sudah berada di pundak nya.

Reva berdecih kecil, lalu menidurkan kepalanya di pundak Yeonjae. Sedangkan Yeonjae hanya tersenyum kecil.

Yeonjae berhenti di tempatnya "Tempatnya udah mau sampe, tutup matanya"

"Harus banget ya tutup mata??" Tanya Reva.

Yeonjae mengangguk.

Reva pun langsung menutup matanya rapat rapat.

Yeonjae menoleh "Udahh?? Jangan di buka yaa"

Reva mengangguk.

Mereka berjalan lurus, lalu Yeonjae berhenti dan menyuruh Reva agar turun daei pundaknya.

"Buka matanya" titah Yeonjae sambil tersenyum.

Reva membuka matanya pelahan. Ia terkejut dengan pemandangan yang sangat indah. Padang rumput dengan 1 pohon di pertengahan rerumputan yang sudah berwarna coklat.

Reva menoleh kearah Yeonjae dengan senyumannya. Tatapan mereka saling bertemu Satu sama lain.

Reva langsung berlari menarik tangan Yeonjae untuk pergi ke pohon yang sedang berguguran di tengah tengah padang rumput.

Sampainya disana, Reva melebarkan senyumanya lalu menghirup udara yang segar disana.

"Yeona, foto yuu..." Ajak Reva dengan puppy eyes nya.

Yeonjae mengerutkan dahinya bingung.

"Yeona siapa?kok kaya cewe sih??"

"Lo lahh.. Gue panggil lo yeona soalnya Yeonjae kepanjangan" Jawab Reva sambil tersenyum.

Yeonjae mengerutkan dahinya "Tapi kan kaya cewe Revv"

"Udahlahh gapapa, Ayoo foto..." ajak Reva.

Yeonjae pun pasrah dan mengangguk.

Reva langsung mengeluarkan ponsel miliknya. Ia langsung mengarahkan kamera depan untuk mengambil foto bersama.

Reva mengangkat tanganya dan membuat huruf V dengan jarinya.

Ckrekk...

Reva tersenyum ketika hasil fotonya bagus. Dengan cepat ia mengunggahnya di instagramnya.

📸

Picture.

'Autumn🍂'

"Harus banget langsung post??" tanya Yeonjae dengan nada mengejek.

Reva menoleh "Ga juga, gue emang udah jarang ngepost foto aja gitu"

Yeonjae tersenyum kecil.

"Rev lo tau ga, kenapa gue bawa lo kesini??"

Reva menggeleng "ngga tau, kenapa emang??"

Yeonjae menatap kedepan, ia memejamkan matanya dan menghela napasnya sejenak.

"Karna gue suka musim gugur, dan musim gugur itu kaya lo"

Yeonjae membuka matanya, lalu menoleh kearah Reva yang sedari tadi menatapnya bingung.

"Lo jatuhh tapi lo bisa bangkit lagi dengan berjalanya waktu. Kaya musim gugur yang bakal hidup lagi jadi musim semi" lanjutnya.

Reva tersenyum kecil.

"Kalau gituu, lo bagi gue saljuu.."

Yeonjae menoleh, kearah Reva yang sedang memejamkan matanya.

"Lo tau kenapa??" tanya Reva.

Yeonjae menggeleng kecil.

Reva membuka matanya. "Karna lo yang bikin gue bisa bangkit sedikit demi sedikit. Lo itu kaya salju, karna tanpa lo musim semi gakan pernah ada. Maka dari itu lo adalah Salju bagi gue"

Yeonjae tersenyum kecil.

Ia merasakan hal yang berbeda di hatinya. Tapi ia sadar Reva itu bukanlah miliknya. Yang akan memiliki Reva adalah Revan Sendiri.

Yeonjae tau bahwa mereka berdua memiliki rasa yang sama tapi sulit untuk mengakuinya.

"Sebenernya gue bukan salju vaa.. Tapi gue juga sama kaya lo, musim gugur."

*****

Guyss mau spoiler beberapa chap lagi mau selesai dan ada bonus chap juga okey:v

Ditunggu:v

Biasakan jangan lupa votmen**

Pink BoyWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu