three

60 10 0
                                    


Reva duduk di sebelah sahabatnya yang berasal dari Korea Min yuna. Mereka sedang sibuk dengan tugas yang di berikan oleh dosennya.

Sekarang mereka berada di kelas bahasa inggris. Sama dengan Revan yang sama duduk dengan teman temanya.

Teman sebangku dari Revan adalah Kim jaera. Dia adalah teman lelaki pertama yang ia dapatkan di korea.

1,5 jam berlalu. Sekarang Reva, Revan dan beberapa kelasnya sudah selesai. Tidak ada kelas lagi untuk hari ini. Karna sekarang adalah hari Sabtu.

Mereka pergi ke restoran ramyeon yang cukup ramai. Mereka duduk di tempat biasa, yaitu di paling ujung dengan kursi yang panjang dan meja yang lebar.

"Kalian mau pesen apa?" ucap Takami, salah satu mahasiswa yang berasal dari Jepang.

"Aku mau ramyeon sama susu coklat dong" jawab Reva sambil memberikan uang yang pas.

"Ok kalian apa??"

Mereka berdiskusi untuk makanan. Semuanya setuju setelah berdiskusi untuk menyamakan pesanan makanan tapi dengan minuman yang berbeda.

Beberapa menit kemudian. Takami datang dengan ramyeon di tanganya. Jayeon berdiri dan membantu temanya itu. Mereka pun memakan makanan yang sudah di pesan.

Setelas selesai mereka memulai percakapan percakapan seperti biasa.

"Van.. Ntar nugas bareng yaa??" ucap Reva sambil menatap ke arah Revan.

"Okey mau di kamar gue atau lo??" jawabnya.

"Kamar gue aja" sahutnya sambil meminum susu coklat di tanganya.

Revan mengangguk.

Sekarang Revan memakai baju lengan panjang polos berwarna pink muda dengan mantel berwarna biru tua.

Reva menyukai gaya Revan beberapa hari ini. Ia tampil tidak seperti biasanya dengan warna Pink yang terlalu mencolok.

"Van kalian berdua pacaran?" Tanya Crish salah satu temanya yang berasal dari belanda.

"Engga cuman sahabatan kan udah gue jelasin beberapa kali." Jawab Revan sambil meminum susu Stoberi.

Yuna menoleh "Heh gue mau nanya, dunia impian kalian apa??"

"Kalau gue sih dunia Buku" Ucap takami yang memang seorang kutu buku. Katanya lelaki di jepang itu memang banyak yang senang pada buku.

"Gue sihh dunia permen" Jawab Crish yang sedang mengemut permen juga.

"Gue mah simple ajaa... Dunia gue sendiri" Jawab Jaera sambil bermain game di ponselnya.

"Heh kalian apa??" Tanya yuna kembali.

Revan dan reva menoleh bersamaan.

"Revan" jawab Reva dengan polos.

"Reva" jawabnya sambil mengambil susu yang di pegang oleh Reva.

Semua langsung menatap kearah mereka berdua.

"Uhukk... Uhukkk..." Crish tersedak oleh permennya sendiri. Ia memberi jeda. "Kalian ga boongan kan??"

" ya gak lahh, bagi gue dunia itu Revan" perjelas Reva sambil mengambil susu stoberi di meja milik Revan.

"Sama, bagi gue juga dunia gue itu Reva" Jawabnya sambil kembali mengambil susu Stoberi yang sedang di minum oleh Reva, yang membuat Reva memanyunkan bibirnya.

Semuanya hanya bisa menggeleng kecil.

"You crazy?! Oh my huhhh pleasee just crazy you know?!" Ucap Crish sambil menyandarkan tubuhnya ke kursi.

"Kalian itu pacaran atau sahabatan sih? Kok gue pusing gitu. Lo minum satu sedotan barengan tadi, berarti lo ciuman tanpa sengajaa! Dasar ga peka!" ucap Yuna sambil menatap mereka berdua malas.

Reva menatap Yuna dingin. "Biarin jadi firstkiss gue Revan gakan ada lagi."

Reva tersenyum jahat sambil menatap kearah Jaeyon dan Yuna bersamaan. " Apa lo bilang ga peka? Lo aja ga peka Na... ada yang suka sama lo tuh"

Semua terkejut dengan jawaban dari Reva. Sedangkan Revan hanya tersenyum kecil sambil mengangguk.

Di satu sisi Jaeyon menatap ke arah Reva memberi isyarat agar tidak memberitahu bahwa ia menyukai Yuna sejak dulu di masa SMP.

Reva dekat dengan Jaeyon sama dengan Revan. Tapi Reva selalu dingin pada Jaeyon, alasanya adalah karna ia telah merebut sahabatnya Revan. Semenjak Revan mendapatkan teman disini yaitu Jaeyon, Revan jadi jarang bersama denganya di kampus.

"Jadi firstkiss gue, lo rev??" Tanya revan.

Reva mengangguk.

"Oke gapapa bagus lah wkwkwk" lanjutnya kembali.

Reva mengedipkan matanya. Lalu mengambil susu stoberi yang di sedang di minum oleh Revan.

Brak..

"Gue boleh bunuh kalian berdua gak?! Kesel lama lama" teriak Jaeyon sambil menggebrak meja. Untung keadaan mulai sepi sekarang.

"Boleh, tapi gue aja yang lo bunuh. Kalau lo mau bunuh Reva, langkahin mayat gue dulu!" jawab Revan dingin.

Crish menghela napasnya sejenak "Sekarang juga gue bunuh lo livee disini Vann... Kesel gue lama lama sama temen kaya ginii"

Pink BoyWhere stories live. Discover now