"kalo mau sehat ya olah raga dodol, bukan nyiksa badan" celetuk ican.
Baiklah, sepertinya teman-temanku tak menyetujui program diet ku ini. tapi gapapa billa, lo harus konsisten.
__
Hari ini adalah hari acara besar yang sudah direncakan dari jauh-jauh hari, kami yang termasuk aku sebagai divisi acara. Sangat-sangat kewalahan, ternyata tiket yang kami bagikan ludes terjual dan malah kurang. Karna saking banyak peminatnya, bukan hanya dari kampus kami saja, kampus luar termasuk kampus tetangga sebelahpun datang untuk meramaikan acara.
"gaiss! Kalian jangan lupa makan ya. Kegiatan kita sampai malam, jadi jangan sampai telat makan" perintah dari ka Nada pada kami selaku divisi acara.
Aku bertugas dibelakang layar, mamastikan talent sudah hadir, jadwal tampil dan masih banyak lagi.
"bill, band ashiap kemana nih? 10 menit lagi mereka harus naik" tanya ka ardi selaku divisi humas, "bentar ka, ini gue udah hubungi ko. Katanya lagi dijalan, macet" jawabku mencoba sesantai mungkin, padahal aku sama khawatirnya seperti yang lainnya.
"halo kak, sorry masih dimana ya?" tanyaku pada ka yogi via telfon
"ini bentar lagi nyampe nih bil, udah deket kampus ko" jawabnya disebrang sana, "lagian lo ngapain si ikut segala son, udah mah lelet lagi. Lo kira kegiatan kita nunguin lo doang" ucap seseorang disebrang telfon sana, yang ku tahu itu merupakan suara ka adul.
"apaan si ka, telat 5 menit doang juga. Lebay banget lo" celah perempuan disebrang sana, siapa lagi kalau bukan sonya. "kalian bisa diem gasi! Ini kita 10 menit lagi harus di tempat!" lerai salah satu lelaki disebrang sana.
"sorry bil, disini rame. Gue tutup dulu ya, bentar lagi sampe ko" pamit ka yogi langsung menutup telfon nya.
Aku sedikit terkejut dengan pembicaraan tadi, ternyata sonya memang se special itu dimata ka yogi. Sampai rela telat acara besarnya demi mengajak sonya, di fikir-fikir miris juga ya menjadi aku hehe
Seseorang tiba-tiba menepuk punggungku, "makan ini dulu, lo dari pagi belum sarapan bil" tawar ican. "loh? Lo ko ada disini si can?" tanyaku
"emang ga boleh ya? Yang lain aja ada ko" jawabnya, ternyata dibelakang ican ada adit, bobi, diva dan tia. "semangat bu divisi acara" soraknya ramai-ramai
Seketika aku terharu melihat mereka semua, rasa itu terkalahkan dari rasa kesedihanku mendengar pencakapan dari telfon tadi. Aku sangat barsyukur rasanya punya mereka.
" okay kita panggil talent kita, band ahshiappp silahkan naik kepanggung" ucap Mc,
Aku lega, akhirnya mereka datang tepat waktu. "lo udah dengerkan, percakapan di telfon tadi. Lo tuh bukan apa-apa dibandingkan gue kak, dia rela loh telat demi nungguin gue. Kasian banget lo kak" bisik sonya padaku,
Meladeni dia rasanya hanya buang-buang waktu saja, ku putuskan untuk pergi dihadapannya.
Kini waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 malam, acara sudah selesai dari satu jam yang lalu, namun untuk kami sebagai panitia tentu saja belum selesai, kami harus dihadapkan dengan rapat evaluasi.
"oke guys! Thank you untuk hari ini, kalian semua hebat bisa menyukseskan acara ini. gue sekalu ketua pelaksana minta maaf jika selama kegiatan ini banyak salah, see you semuanya!" tutup ketua pelaksana.
Kami semua berbondong-bondong untuk membubarkan diri, " bill, gue liat-liat selama acara lo banyak ngelamunnya, kenapa? Ada masalah?" tanya misel, " hah? Biasa aja ko sel, mungkin gue kecapean" jawabku dengan diiringi kekehan
Munafik rasanya kalau aku tak kepikiran masalah tadi, apalagi dengan kata-kata sonya yang sangat tajam. Cuman aku bisa apa? Karna akupun bukan siapa-siapa.
YOU ARE READING
INSECURE
Teen Fiction"Dia itu terlalu perfect buat lo, jadi jangan berharap ketinggian lo bukan level dia" langsung baca aja yuk! Copy by kelabukata2020
PART 15
Start from the beginning
