"Astaga jam segini belum tidur, mikirin apa lo?" ucap Bang Eza di depan pintu kamarku.
Setiap sepulang kerja atau lembur memang sudah menjadi kebiasaan Bang Eza akan menengokku dikamar, memastikan aku sudah tertidur atau belum. Karna pernah suatu ketika jam 3 pagi aku tak kunjung tidur malah keasyikan nonton drakor, dan mambuat mamah kelimpungan membangunkanku di pagi hari.
"Ngagetin aja abang mah"
"Tidur dek, udah malem. Besok ngampus" titahnya
"Iya bang" patuhku
"10 menit lagi abang balik kekamar, kalo masih belum tidur. Bilangin papah" ancamnya.
Jika bersangkutan dengan papah bisa berabe urusannya, papah pernah sangat marah besar saat maghku kambuh dirawat Di RS karna begadang menonton drama korea.
Terpaksa ngantuk tidak ngantuk aku harus tidur.
Ceklekk
Walaupun mataku terpejam, tapi aku masih bisa mendengar Bang Eza masuk kembali ke kamarku.
"Jadi anak penurut dek, ini juga demi kebaikan kamu" ucapnya sambil membenarkan selimut dan mengecup keningku sebelum tidur.
☀☀
"BILA BILAA NABILAA" suara teriakkan itu sangat tak asing terdengar di kepalaku, "BERISIK LO, SURUH MASUK SAMA MAMAH"
Kami sepakat setiap berangkat ngampus akan bergantian menjemputnya, dan hari ini bagiannya Diva.
"Assalamualaikum mamah" ucap Diva dengan suara dilembut-lembutkan.
"Makan dulu neng sini, belum sarapankan?" tawar mamah
"Eh muhun mah"
"Div suara lo bikin gue jijik sumpah" bisikku padanya.
Setelah melakukan rutinitas sarapan sebelum ke kampus, Tak selang beberapa menit kami sampai di Kampus tercinta.
"Bill antarin ke toilet dulu ya" pintanya, yang diangguki oleh ku.
Diva langsung mengeluarkan alat make up nya yang super banyak. Aku sempat heran dia ke kampus membawa make up banyak seperti itu niat belajar apa jadi MUA si.
Aku tertangkap basah memperhatikannya yang sedang mengolesi blush on, "Kenapa lo, mau?" Tawarnya.
Balasku hanya menggelengkan kepala.
"Jadi cewe tuh harus pinter-pinter jaga penampilan, biar keliatan enak di pandang Bill"
"Bikin gue cantik dong Div" pintaku
Diva mendengus "lo mah omongnya doang ga ada geraknya, percuma Bill"
Sedari dulu aku hanya omongan saja ingin terlihat cantik, tapi tak pernah usaha untuk merubahnya.
Tiba-tiba Diva bertanya "Bill bukannya itu Sonya ya?", aku langsung melihat arah pandang mata Diva.
"Kayaknya lagi di Bully deh Div, tolongin yuk"
Saat aku ingin mendekati Sonya, Diva langsung mencekal tanganku, "Gausah ikut campur, nanti lo kena imbasnya. Mereka Kating fakultas Hukum yang terkenal dengan Bullyan sadisnya"
"Ko bisa Sonya dibuli ya Div?" Tanyaku heran, karna dari sikapnya Sonya begitu pendiam dan begitu lugu. Tapi mengapa kating tersebut membulinya.
"Biasanya mereka akan ngebulli orang kalo orang itu yang cari masalah duluan Bill" Balas Diva
"Tapi kan Sonya lugu gitu, mana mungkin dia cari masalah sama mereka Div?"
"Tidak semua orang lugu itu selalu diam, terkadang mereka bisa saja diam-diam menghanyutkan"
🐰🐰
Setelah kejadian Sonya dibuli oleh kating fakultas hukum, membuatku ngeri sendiri. Pasalnya Sonya di bulli mati-matian ditempat Umum, sangat memalukan bukan.
"Gue udah nebak pasti jam segini lo ada disini, ternyata bener" ucap orang tersebut, tanpa diminta duduk disebelahku
"Eh ka Angel, kirain siapa"
"Tumben ga baca Novel, lagi ngelamunin apa nih?" tanyanya
"Lagi males baca novel ka, ga mikirin apa-apa ka" Jawabku
"Tadi lo liat adik tingkat yang dibuli ga? Kasian banget ya dia" ucapnya memulai pembicaraan.
Entah sejak kapan aku bisa sedekat ini dengan ka Angel.
"Itu temen gue ka"
"Hah, serius lo? Jauhin Bil. Jangan mau temanan sama dia" Titahnya yang seketika membuatku kaget.
"kenapa gue harus jauhin ka? Dia kan baik orangnya. Bukannya Berteman itu sama siapa saja ya ka?"
"Ya berteman mah emang sama siapa aja, tapi jangan deh lo sama Sonya mah Bil" tegasnya
"memang ada apa dengan Sonya ka?"
" Geng Dinda ga akan ngebuli kalo orang tersebut ga buat masalah"
Hari ini ada dua orang yang mengucapkan kalimat sama, satu orang lagi auto dapat piring cantik.
"Sonya, Dia ngerebut pacar Silvi salah satu anggota Geng Dinda" sambungnya
"Serius lo ka? Ko bisa?" Tanyaku tak percaya
"Bisa, asal lo tau Sonya itu Ulet bulu yang nemplok sana sini" ungkap ka Angel
Sungguh diluar dugaan, kenapa bisa Sonya seperti itu. Tapi aku tak percaya seratus persen karna tidak melihat dengan mata kepalaku sendiri.
"Jauh-jauh Bill dari dia, kalo doi lo ga mau di rebut sama dia mah"
Ka Angel menghela nafas " Tuh kan jadi Gibah, Gue duluan ya masih ada kelas"
"Hehe gapapa ka sekali-kali, semangat ka"
YOU ARE READING
INSECURE
Teen Fiction"Dia itu terlalu perfect buat lo, jadi jangan berharap ketinggian lo bukan level dia" langsung baca aja yuk! Copy by kelabukata2020
PART 8
Start from the beginning
