CHAPTER SEMBILAN|| Jawaban Adela

118 57 2
                                    

Happy reading reades jangan lupa untuk votmen nya, dan share😉✌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading reades jangan lupa untuk votmen nya, dan share😉✌

_____

Adela tengah bersiap siap untuk pergi kesekolah. Menuruni anak tangga menuju kedapur, Adela melihat ada beberapa lembar uang di samping gelas. Adela segera mengambilnya lalu pergi.

Adela menunggu bus yang menuju arah kesekolahan nya. Pakaian seperti biasanya membuat orang orang melihat nya aneh. Adela sudah terbiasa oleh itu. Tidak lama bus datang Adela segera naik.

Sebenar nya adela enggan untuk tidak kesekolah karna malas. Adela menggaruk pala nya, seseorang merangkul dari belakang.

"Heh, nanti pulang sekolah lo ikut gue!" Ujar Manda sumringgah.

Alis Adela menyatu adq yang tidak beres dengan Manda. "Ngapain? Ogah gue" tolak Adela cepat

"Gak ada penolakan!!" Tegas Manda. Adela menatap Manda sinis. Sebaliknya manda menjulurkan lidah nya.

Mereka berdua memasuki kelas nya. Adela melihat Rangga dengan tatapan biasa. Seperti tidak ada masalah dengan nya.

"Tumbem lo diem biasanya rame" bisik Manda kepada Adela.

"Demen lo kalo gue ribut mulu?" Tanya Adela

"Antara demen dan demen" cengir Manda. Adela memutarkan bola matanya.

Adela melihat Rangga dan teman-teman nya seperti bicara soal negara saja, pakai bisik bisik. Adela tidak mau ambil pusing. Ia segera menyalin tugas pak killer sampai selesai sebelum masuk.

Disisi lain Rangga mengontrol kegugupan nya ketika melihat manik mata Adela. Seperti sekarang ini Adela melihatnya seolah ridak terjadi apa-apa dengan nya.

Dicky yang sedang mengunyah permen karet. Menjitak pala Rangga, dan Rangga mengaduh kesakitan. Rangga melihat kebelakang apa maksudnya menjitak palanya?

"Sonoh, laksanain" ujar Dicky.

"Nanti ajah males gue" ucap Rangga. "Eh tapi si Dela natap muka gue kaya kaga ada masalah." Sambung Rangga.

"Yaelah itu mah taktik cewek. Dia mau nya cowok duluan, lu nya peka apa kaga" ucap Dimas.

"Nah bener tuh kata sih Dimas. Samperin sono ajak ngobrol. Kalo reaksinya masih biasa-biasa ajah. Lo harus pepet terus jangan kasih kendor!!" Tegas Dicky.

"Kendor ke kolor lo ya?" Tanya Dimas tanpa watados nya. Dicky menatap Dimas sengit.

"Kolor lo bego!" Seru Dicky.

Rangga berfikir sejenak, apa dia ngikutin saran dari teman nya saja? Atau tidak? Tapi perasaan nya ke Adela itu benar-benar ada. Tanpa pikir panjang Rangga berjalan ke arah Adela.

Dicky langsung memutarkan pala Dimas dengan paksa untuk melihat respon Adela.

"Berani juga." Cicit Dimas.

KETLAS VS WAKETU [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang