CHAPTER LIMA|| Ngadi-ngadi

192 73 13
                                    

HAPPY READING READES JANGAN LUPA VOTMEN NYA 🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HAPPY READING READES JANGAN LUPA VOTMEN NYA 🦋

Adela masuk ke dalam rumah. Melihat Mamah nya sibuk dengan kertas kertas di meja.

"Kamu sudah pulang?" Ucap Mamah nya yang masih melihat layar leptop.

"Ya" jawab Adela seadaanya.

"Ganti baju terus makan. Mamah udah masak ke sukaan kamu" ucap nya menatap mata Adela

"Masak? Biasanya juga beli, Mah" Adela langsung masuk kedalam kamarnya. Jeni membuang nafas nya kasar.

Pakaian dirumah dan disekolahan sama ajah yang masih memakai gelang dan anting di hidung. Tak lupa earphon yang ada dilehernya.

.

Adela keluar kamar melihat Mamahnya suda rapih. Mau kemana malam malam gini?

"Del. Nanti jangan lupa kunci pintu!" Ucapnya lalu pergi

Sesibuk itukah Mamah nya?

Adela mengambil air minum lalu pergi kekamarnya.

Adela memakai earphon dan menyetel lagu yang ia suka, dan memejamkan matanya sebentar.

Terbesit yang ada dipikiran Dela, adalah cowok yang suka ngajak ribut tiap hari nya.

"Idih gue ngapain pikirin dia si? Udah gak waras nih otak gue!" Ucap Dela seraya berbicara sendiri.

.

Sedangkan disisi lain. Yang sedang berdiri dipinggiran kolam renang dan menyeruput teh nya.

"Aden. minum obat nya"

"Eh, iya. Bi taro situ ajah nanti Rangga minum" Bibi Rangga mengangguk lalu masuk kedalam.

Rangga langsung meminum obat duabelas biji. Setiap jari dia harus minum obat dengan dubelas biji? Pait itu yang rangga rasakan.

"Gak baik malam malam diluar" ucap pria paruh baya.

"Lagi nyari udara segar ajah, Pah."

"Udaranya lagi dingin. Gak baik untuk kamu!"

"Kalau Bunda liat kamu lagi disini pasti disuruh masuk" sambung Papah nya Rangga terkekeh pelan.

Belum sempat mingkep. Orang yang tadi dibicarakan datang!

"Yaallah sayang kamu ngapain diluar? Cuacanya lagi dingin loh!"

"Kan, papah udah bilang apa" ucap papah nya setengah berbisik

"Kamu juga pah! Bukan nya anak nya disuruh masuk!"

"Ih. Bunda gak tau tauan! Tadi tuh papah udah ajak masuk Rangga tapi dia nya gak mau"

"Benar begitu Rangga?" Tanya Bunda nya kepada Rangga

"Iya, Rangga cuman nyari udara segar doang ko"

"Yaudah yuk masuk cuacanya dingin nanti kamu sakit!"

Rangga segera masuk ke kamar nya dan merehbah kan dirinya di kasur king size nya.

"Arghhs" ringgis Rangga

"Tadi kan gue udah minum ko masih sakit ajah si"

Rangga segera mengambil minum yang ada dimeja belajar nya. Meneguknya hingga tandas.

Rangga malah membayangkan wajah Adela,

Deg!

"Kaga bakalan kaga. Fokus Rangga fokus"

"Ngapain lo? Fakus fakus?" Sahut Dicky

"Fokus ayam fokus bukan fakus!!" Timpal Dimas

"Nama gua Dicky bukan Ayam!" Ucap Dicky menoyol kepala Dimas

"Dari pada gua manggil Chiken?"

"Sama ajah bego! Ngajak berantem?" Kata Dicky sambil berkacak pinggang

"Ini milk kita setara 180 kalori" ucap Rangga menyodorkan permen Kiss

"Jangan ngadi ngadi dah lo" Ucap Dicky dan Dimas barengan.






.
Tbc

Gimana untuk part ini? Terlalu gaje banget ya? Maap ya. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian oke👌👀

KETLAS VS WAKETU [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang