CHAPTER DELAPAN|| Pernyataan Rangga

117 60 23
                                    

Happy reading jangan lupa tinggalkan jejak kalianya! 💓

__________

Didalam mobil hening tidak ada yang membuka suara sama sekali, semua terbenam dengan pikiran masing-masing.

Tapi tidak dengan dipikiran Rangga dan jantung nya. Adela yang melihat Rangga sengit.

"D-del" panggil Rangga. Tapi hanya deheman sebagai jawaban.

"Gue mau ngomong sesuatau sama lo"

"Ya ngomong ajah gak gue pegangin" jawab Adela acuh tak acuh.

"Gua suka sama lo" ungkap Rangga.

Deg!

"Apaansi lo, bercanda jangan begitu napa lo" sinis Adela

Rangga kenapa? Ada apa dengan Rangga? Kepalanya kejedot kah?

"Ya, Gue serius. Del, emang gue suka sama lo" ucap Rangga dengan wajah seriusnya

"Ogah, Lo kan musuh bebuyutan Gue. Gue gak mau, Kesel gue sama lo" Tolak, Adela mentah-mentah.

"Beneran lo gak mau sama Gue?" Goda Rangga "kan gue ganteng, lucu, tajir, baik pula" sambung Rangga

"Eh kunyuk jangan pamer dah lo ogah gue juga tetep gak mau."

"Lo mau jadi pacar gue?"

.

Adela menyumpah serapahi Rangga. Sepanjang jalan mulutnya komat kamit tidak putus-putus. Mau taro dimana muka gue kalo ketemu Rangga?

"AWAS LO RANGGA GUE BALES DENDAM!!!!" Teriak Adela. Dan mengacak ngacak rambut nya.

Seseorang dari luar mengetuk-ngetuk pintu. Tidaka ada sautan dari sang anak maka jeni langsung mebukanya.

"Kamu kenapa kak? Ko teriak-teriak gitu sih?" Ucap jeni mamah Adela. "Rambut kamu juga kenapa?"

"Gak usah sok peduli! Biasa nya juga gak peduli" sinis Adela.

"Del hargain mamah dong,"

"Mamah minta aku hargain mamah. Mamah ajah gak pernah hargain aku!!" Teriak Adela. "Semenjak mamah dan papah pisah hati aku kosong mah, udah gak ada kasih sayang cinta bahkan kehangatan!!" Sambung Adela.

"Mamah minta maaf" ucap jeni hanya itu lah yang dia bisa katanya hanya kalimat itu.

"Mamah tau gak? Kalo aku berangkat sekolah pulang sekolah. Melihat orang orang di jemput antar oleh papah. Dulu aku juga seperti itu kan mah? Tapi sekarang enggak!!! Mamah lebih fokus ke kerjaan mamah pulang hingga larut malam."

"Mamah seperti itu buat membiayai kebutuhan kita, nak!!" Ujar Jeni yang telah ikutan panas.

Cairan bening meluncur secara tiba-tiba membasahi pipi tirus Adela. "Hiks, Mamah gak pernah ada Jika adela butuh Mamah. Mamah hanya fokus-fokur ke karjaan Mamah. Seakan aku gak ada di kehidupan Mamah!! Hiks..."

"Adela mau Mamah keluar dari kamar Adela!" Tegas Adela. "Keluar Mah!!!" Bentak Adela

Jeni segera keluar dari kamar adela, semua ini salah nya, menjauhkan seorang anak dari papah nya. "Maafin mamah, Del." Gumam Jeni menangis sejadi-jadinya hati nya begitu perih ketika anak kandung nya membenci dirinya.

"AAARGHHHH!!!" Teriak Adela dari dalam kamar.

Di luar, seseorang berdiri di  depan pagar rumah Adela. Hatinya merasa bersalah. Rangga tidak tau kalau akhirnya akan seperti ini.

"Lo kenapa bego banget sih? Ah!!" Ucap Rangga mengerutu sendiri.

"Gimna ya? Apa gua telpon Dimas, Dicky?" Tanya Rangga pada diri sendiri

Dimas menyebur kan minuman nya ke muka Rangga. Saat ini Dicky, Dimas dan Rangga berada di rumah Dimas.

Rangga menatap Dimas dengan tatapan tajam. Makan apaan sih. Dia sampai bau, Rangga segera mengelap mukanya dengan tisu.

"Lo serius?!" Tanya Dicky melotot

"Serius, gue jadi gak enak sama si Dela." Ujar Rangga bersalah

"Lagi lo gaya gayaan, ending nya jadi gini kan. Besok minta maaf lo." Suruh Dimas

"Tapi mau gak dia maafin gue?" Tanya Rangga.

"Bocah oon gini-ni. Ya coba dulu lah, kalo belom di respon sama dia lu berusaha minta maaf yang gentel dong lo!" Ucap Dicky. Tumben bener.

"Bisa ajah lo, Ky. Abis belajar dimana?" Tanya Dimas.

"Gak belajar cuman ngelintas di otak." Jawab Dicky memakan kacang.

Dimas menoleh ke Rangga, seperti banyak yang dia pikirkan."Besok lo coba. Ngga, siapa tau di maafin"

"Ragu gue" ujar Rangga, "jadi cowok harus gentel. Jangn lembek kaya ubur ubur contoh nya si Dicky." Dimas menatap ke Dicky.

"Apa-apaan lo!!" Ujar Dicky sengit. "Apa!" Ucap Dimas menantang.



.
Tbc
Jngan lupa untuk votmen nya reades ily3000>

KETLAS VS WAKETU [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang