PROLOG

2.3K 567 485
                                    

Di bawah matahari, bersama menahan panas. Di bumi, bersama berpijak. Masih inginkah kau bersifat seperti langit di atas sana?

.
.
.


30 April 2020 13.15

Panasnya bumi membasahi dahi, dengan harapan yang tinggi ingin menemui gadis yang selama ini ku nanti.

Aku tak sabar memandang wajahnya yang tak menghitung jam, hari, bulan bahkan tahun aku ingin menatapnya selama nafas masih ku hembuskan.

Author PoV

"Ghaebryl Ayhananta Alexander! Apa yang kamu lakukan nak?" teriak Fira, mama dari Geby begitu histeris melihat kamar anak bungsunya bagaikan kapal pecah habis berantakan.

"Lagi packing buat ketemu dialah maa," balas lelaki tampan itu yang tak lain Ghaebryl Ahyananta Alexander, namun kerap di panggil Geby oleh orang terdekatnya.

"Emang kamu udah siap hah?"

"Udah dong mah bahkan udah nggak sabar malah," jawabnya sambil memilih barang yang akan ia bawa.

"Ingat kamu harus siap sama semua yang dia katakan atau pun yang dia putuskan sama kamu yah," sambil mengelus punggung anaknya itu.

"Iya ma, lagian aku tuh yakin dia bakal gak sama siapa-siapa, yah kalaupun ada bakal habis tuh orang." Balasnya, dengan semangat namun diakhiri dengan tatapan mematikan.

"Ih kamu jangan macam-macam yah, mama bakal nyusul 3 hari lagi."

"Hehe iya ma, udah siap nih ma, aku berangkat yah."

"Maaf yah mama nggak bisa antar."

"Gapapa, aku pergi yah mah. Bye." Sambil mengayunkan tangannya keatas, dia meninggalkan tempat yang selama 3 tahun telah dijadikan pelindung untuk hidupnya.

"Selamat tinggal Bandung, kota yang telah mengisi 3 tahun gue dengan warna yang beragam, tunggu gue balik bareng dia, yang bakal gue dekap kedalam pelukan." Kalimat itulah yang ia ucapkan di balik jendela pesawat yang ia duduki.












Welcome to the first work...

Jangan lupa vote Dan miliki novelnya.

Visit my profil.

GHAEBRYL ✓ ( Terbit )Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz