Hal Yang Tidak Terduga

44 9 3
                                    

Karena seharusnya perasaan ini tidak pernah ada...
.
.
.

Waktu terus berlalu tanpa mengenal lelah. Setiap detik dan menit yang berlalu sangat lah berharga. Kini tampak langit malam yang dihiasi oleh Bintang-bintang kecil dengan cahaya redup nya yang memanjakan mata. Hawa sejuk seakan merasuki diri hingga membuat tubuh menggigil.

"Apa kamu bahagia?"

"Tentu saja bahagia! --- ingin selalu bersama. --"

"---bersama. Janji satu hal --- kamu---"

"Iya! ---selalu. I-itu? ---di depan!"

Deg!!!

"Hah!!!!"

Kim terbangun dari tidur nya, keringat dingin kembali membasahi wajah nya yang terlihat sangat pucat. Jika setiap malam orang bermimpi indah, Kim justru sebaliknya. Potongan-potongan mimpi buruk itu membuat ia sedikit takut.

"Ukh... Mimpi buruk lagi..." Gumam Kim.

Kim duduk di pinggir ranjang sambil mengatur pernapasan nya.

"Hah... Sebenarnya mimpi apa itu? Kenapa aku selalu memimpikan hal yang sama berulang kali? Tapi... Kenapa aku tidak bisa mengingat nya? Mimpi ini... Benar-benar membuat ku gila... Ukh!" Rintih Kim.

Disaat Kim mencoba untuk mengingat potongan mimpi itu, entah kenapa kepalanya menjadi sangat sakit seakan ditindih oleh batu yang sangat besar. Bahkan ia sampai merintih kesakitan.

"Hah... Aku tidak bisa tidur..." Gumam Kim sambil merebahkan diri di ranjang.

.
.
.

Tring!!!!! (Suara jam Becker)

"Huwa!!! Aku benar-benar tidak bisa tidur!" Teriak Kim.

Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi, dan Kim benar-benar tidak tidur selama ia terbangun dini hari. Matanya menjadi sangat panas dan juga terasa bengkak. Bahkan rasanya ia tak ingin bangkit dari ranjang nya.

Tok! Tok!

"Non Kim baik-baik saja?? Kenapa tiba-tiba berteriak??" Tanya Bi Minah yang berdiri di luar kamar Kim.

"Oh? Bibi?? Kim baik-baik aja kok, bi!" Sahut Kim dan segera beranjak dari ranjang menuju pintu kamar. Kim segera membuka kenop pintu dan memancarkan senyum lebar nya.

"Selamat pagi, bi! Hoho!" Ucap Kim tersenyum.

"Eh?? Pagi Non... Ta-tapi apa ini? Kenapa mata Non jadi hitam gini?"

"Hem?? Oh~ biasa bi, Kim tidak bisa tidur lagi malam tadi."

"Lagi? Berarti sebelum nya Non juga tidak tidur??" Balas Bi Minah terkejut.

"Ya begitu lah, bi. Hehe. Kalo gitu Kim mau siap-siap dulu ya, bi? Ntar kalo telat bisa-bisa Kim dimarahin bu Ratna."

"I-iya, Non. Bibi udah siapkan sarapan untuk Non..."

Spring FlowersDove le storie prendono vita. Scoprilo ora