Masalah lagi?

54 9 3
                                    

Tidak semua yang datang pasti menetap, ada yang datang 'tuk singgah sejenak lalu beranjak pergi.
.
.
.

"Ugh... Kepalaku sakit sekali.." Rintih Kim sambil memegang kepalanya.

Kim yang baru saja kembali dari toilet setelah di rudung oleh ketiga hatters nya kini jalan sempoyongan. Kepalanya seakan ditindih oleh beban yang sangat berat hingga membuat nya pusing. Kim benar-benar tidak habis pikir, kenapa dia sampai menjadi korban bully oleh teman sekelasnya sendiri? Bahkan alasan mereka merudung Kim benar-benar tidak masuk akal. Apa yang mereka pikirkan tentang dirinya? Padahal Kim hanya ingin sekolah dengan tenang tanpa gangguan, tapi tetap saja ia harus mengalami hal buruk seperti ini.

"Ya ampun... Aku tidak habis pikir mereka sampai membully ku seperti ini... Mereka pikir aku apa? Kalau mereka tidak suka padaku, kan bisa di selesai kan baik-baik... Hah..." Gerutu Kim sambil memegang kepalanya yang masih berdarah.

"Ugh... Apa yang harus kukatakan pada papa dan kak Gita? Padahal aku sudah janji tidak akan membuat mereka khawatir."

"... Hey?"

Deg!!!

Kim menghentikan langkahnya setelah mendengar suara seseorang. Ia melirik ke kanan dan kiri tapi ia tidak menemukan siapapun.

"Apa lagi sekarang? Sudah cukup masalah... Jangan datang lagi... Jangan bilang suara tadi itu... Hantu?" Ucap Kim gemetar.

"Siapa yang lo bilang hantu?"

"Eh?"

Kim akhirnya menoleh kebelakang, ia sangat terkejut karena orang yang memanggilnya itu adalah...

"Arga?" Gumam Kim terkejut.

"Apa-apaan ekspresi lo itu? Lo pikir gue hantu?"

"A- ti-tidak! Ma-mana mungkin aku berpikir seperti itu..."

Arga melihat seragam yang di kenakan Kim sangat berantakan, apalagi wajah Kim yang sungguh memprihatinkan. Tentu saja hal ini menimbulkan seribu tanda tanya di benak Arga.

"Lo kenapa?"

"Aku? Aku tidak kenapa-napa..." Balas Kim datar sambil menggaruk tengkuk nya. Ini adalah kebiasaan Kim jika dia mencoba untuk menyembunyikan sesuatu.

"Lo pikir gue bodoh? Bahkan orang selain gue pun setelah melihat penampilan lo yang berantakan gini pasti tau bahwa terjadi sesuatu pada lo!" Balas Arga dengan wajah kesal.

Kim pun melihat seragamnya yang berantakan. Ia terdiam sejenak, kemudian Kim melirik kearah Arga.

"... Sudah lah. Ini juga bukan urusan mu, kan?" Tanya Kim dengan wajah yang kesal.

"Apa terjadi sesuatu?" Balas Arga mengabaikan pertanyaan Kim.

"Tidak."

"Lalu dapat dari mana luka di kepala lo, itu?"

Deg!!!

"I-ini... Aku terjatuh saat menuruni tangga."

"Bohong."

Spring FlowersWhere stories live. Discover now