02√

10.8K 547 5
                                    


ENJOY READING
SEMOGA SUKA ❤




"Ayah nay siapa bun!?" Tanya nayna langsung masuk kedalam rumah mendekati Bunda dan Oma nya

"NAY ?" Ucap Sarah dan Niken berbarengan, merasa terkejut melihat kehadiran nayna disini.

Niken menegang melihat nayna, perasaan takut tiba tiba menghampiri nya. Bagaimana ia harus menjelaskan nya pada Nayna?

"Bun kasih tau nay siapa ayah nay, kenapa ayah nay gak pernah cari nay bun". Tanya Nayna langsung pada Niken, ia duduk di sofa samping bunda nya. Niken menatap anak satu satunya itu dengan mata yang berkaca kaca, bagaimana ini apa harus sekarang ia menjelaskan nya?

Melihat keterdiaman Niken, membuat rasa penasaran Nayna bertambah. ia sangat ingin tahu siapa ayahnya, ia ingin merasakan kasih sayang ayahnya, ia ingin tahu bagaimana wajah ayahnya, yang pasti Nayna hanya ingin memiliki sosok ayah dalam hidupnya.

"Bun? Bunda knapa diam aja," ucap nya, merasa tak ada respon dari bundanya Nayna  beralih menatap Oma nya yang terdiam menundukkan kepala.

"Oma? Oma tau kan ayah nay siapa kasih tau nay Oma, nay pengen ketemu" mohon nya berlutut didepan Oma dan bundanya.

"Oma gak bisa jelaskan sayang". Ucapnya lembut, ada rasa tidak tega dalam hatinya melihat Nayna seperti ini, namun kembali lagi Niken lah yang pantas memberitahukan semuanya.

"Bunda kamu yang berhak menjelaskan semua nya ke kamu nay". Lanjutnya mengelus pipi mulus cucu nya yang sudah di aliri air mata.

"Bun?" Panggil nayna

"Ay-ayah kamu na-ma nya Rehan, nay" ucap Niken pelan  dengan suara terbata bata karena isakan namun masih bisa di dengar jelas oleh nayna dan sarah.

"Rehan mandela" Perjelas Niken lagi.

"Rehan mandela" Gumam Nayna pelan, menjatuhkan tubuhnya dilantai dengan lemas, selama 15 tahun ia tidak mengetahui ayahnya sama sekali bahkan ia baru mengetahui namanya detik ini.

Niken mengangguk pelan "iya dia ayah mu, bunda dan ayah mu bercerai saat kamu belum lahir nay." Ucap nya pelan sambil mengingat dimana saat itu rehan mencerai kan tanpa mau mengetahui bahwa sudah ada Nayna di antara mereka.

"Waktu itu bunda senang sekali saat bunda tau kalau bunda hamil, bunda tidak sabar mau memberi kabar ini kepada ayah mu" Ujarnya mulai bercerita, tentang luka masa lalunya.

"Namun, ayah mu tiba tiba mangatakan bahwa dia mau berpisah dengan bunda, bunda sempat menolak untuk berpisah namun ayah mu mengatakan bahwa dia tidak mencintai bunda" Ucapnya sambil mengelus pipi nayna sayang, mencoba memberikan kekuatan nya pada Nayna. Karena pasti Nayna akan merasa sangat sedih setelah mendengarkan ceritanya.

"Dan ayah mu berkata bahwa dia sudah menikah dengan wanita Lain dan sudah  Memiliki satu anak"  Lanjut Niken yang sudah tak bisa membendung tangis nya "dan ayah mu tidak tau kalau bunda sedang hamil kamu nay, bahkan sampai kamu lahir dan sampai detik ini pun ayah mu tidak tau kalau kamu ada di dunia ini" Jelasnya sesegukan.

Nayna langsung memeluk Niken yang sudah berurai air mata, Nayna meyakinkan dalam hatinya bahwa mulai saat ini ia membenci ayah nya karna sudah meninggalkan bunda nya dan dirinya demi wanita lain, nayna tidak mau bertemu dengan ayahnya.

"Bu-bunda ma-afin nay Bun" ucap nay terbata bata

"Enggak sayang ini bukan salah nay, ini semua takdir nay,". Ucap Niken tidak membenarkan ucapan Nayna.
"kamu berhak tau tentang ayah mu nay, maafkan bunda menutupi nya nay, bunda takut kamu membenci ayah mu nak" ucap Niken sambil mengelus Surai kecoklatan nayna

NAYNA [END]  Where stories live. Discover now