EP 10 - RENCANA BLAISE

1.3K 218 19
                                    

RENCANA BLAISE

*

Eve

    “Jika kau mau mendengarkanku selama dua detik saja, aku mau kau berpasangan dengan murid  yang ada di sebelah meja-mu. Sekarang, Tuan Finnigan, kecuali kau ingin mendapatkan hukuman---“

    Selagi Snape berpindah ke sisi lain ruangan ini yang mana tujuannya adalah untuk memarahi Seamus, aku berbalik kembali untuk menatap mejaku. Menarik kursinya supaya lebih dekat denganku, Blaise tersenyum miring, “Jadi kita bekerja berpasangan, ya?”

    “Okay,” ucapku malu, walaupun kita berdua sudah tau kalau aku tidak memiliki teman lain lagi yang bisa kuajak.

    Aku menunduk ke bawah meja untuk mengambil kuali sementara Blaise pergi mengambil bahan-bahan. Saat aku sudah berhasil mengambil dan menaruhnya di meja, aku sadar Goyle juga sudah pergi untuk mengambil bahan-bahan --- yang artinya saat ini di meja hanya ada aku dan Malfoy.

    Rasanya sangat aneh, tercipta keheningan yang tidak membuatku nyaman saat kami berdua sibuk sendiri dengan kuali masing-masing, menolak untuk melihat satu sama lain. Aku mengatupkan bibir sambil menciptakan api kecil dibawah kuali menggunakan tongkatku, berulang-ulang memberitahu diriku sendiri untuk pura-pura tidak menganggap keberadaan Malfoy. Aku menoleh dari balik bahu, melihat Blaise masih berada di tempat bahan-bahan. Saat aku berharap dia bisa cepat kembali, tiba-tiba aku merasa Malfoy sedang memperhatikanku.

    Merasa jengkel, aku pun berbalik dan menatap kearahnya. Saat aku memergokinya sedang memperhatikanku, Malfoy dengan cepat menoleh kearah lain dan berpura-pura sibuk dengan kualinya, ekspresinya yang dingin kembali muncul di wajahnya. Aku menggelengkan kepala, menyimpan kuali ku untuk tetap dekat di api kecil yang sudah ku buat. Jika aku bisa lebih berani, aku pasti sudah memberitahu Malfoy kalau sikapnya itu sangat aneh.

    Sebelum keheningan ini bertambah semakin canggung, Blaise akhirnya kembali ke meja dan duduk di sebelahku. Saat dia menyimpan bahan-bahan di depan kami, aku mencoba untuk tidak tersipu saat jarinya tiba-tiba saja bersentuhan denganku.

    “Baiklah,” katanya, mengeluarkan buku ramuannya saat Goyle berjalan kembali kearah meja kami. “Apa yang pertama masuk?”

    “Kaki laba-laba, menurutku,” aku memberitahunya, menunduk untuk menandai urutan kerja yang tertulis di bukunya. “Apa kau mengambil yang berwarna kuning?”

    “Ya, mereka kelihatan aneh tapinya,” Blaise menyengir, memperlihatkanku bungkusan yang sudah diambilnya.

    Aku mengambil bungkusan itu untuk meneliti kaki laba-laba yang ada di dalamnya, aku terkekeh saat melihat kilatan kuning yang muncul. “Dimana mereka bisa menemukan benda seperti ini? Aku akan menghancurkan nya, kau mau memulai dengan kelopak lili?”

    Blaise setuju, aku pun meraih pisau sementara dia memulai dengan bunga lili. Di sebrang kami, Goyle meneliti kearah bungkusan kecilnya untuk mencoba menemukan kelopak lili. Aku menoleh sesaat kearah mereka, mengira Malfoy akan diam saja dan tidak melakukan apa-apa. Tapi ternyata, yang kulihat adalah dia yang sedang bekerja, menggunakan pegangan pisaunya untuk menghancurkan kaki laba-laba mereka.

    Blaise pasti sudah menyadarinya juga, karena dia terkekeh dan meledek, “Kau ternyata melakukan sesuatu di kelas ini, Malfoy? Aku tidak pernah berfikir hari ini akan datang.”

    Malfoy tersenyum miring sambil menaruh serbuk kuning, membalas, “Diam, Blaise. Snape bilang nilaiku akan turun jika aku tidak membantu. Dan ini sudah sangat buruk,aku tidak akan membiarkan diriku gagal.”

    “Tidak heran,” kata Blaise. “Kau selalu skip kelas.”

    “Snape biasanya juga tidak peduli. Jadi sia-sia, jika kau bertanya.”

Little Bird (Draco Malfoy) | translate bahasaWhere stories live. Discover now