1. Indo dan Kesehariannya

17.5K 1K 898
                                    

Suasana di kelas yang awalnya terlihat biasa saja kini menjadi tegang, itu karena EU sudah tiba dengan wajah killernya dan membawa kertas ulangan yang isinya adalah hasil dari kegiatan para murid muridnya yang sableng itu.

Dengan wajah tertekan layaknya koruptor yang ketahuan nyomot anggaran negara, EU membacakan daftar nama murid muridnya itu sembari menyebutkan berapa nilai yang mereka dapatkan sebagai hasil dari ulangan matematika kemarin.

"Nilai ulangan matematika kalian kemarin adalah, Poland 95 Netherland 89, France dan England, 78, Luxemburg, Belgium dan Monaco, 59, Japan 63, Greenland 60, Switzerland 47, Canada 56, Malaysia dan Philipines 45, Vietnam dan Laos 20, America 19, Indonesia...."

Srakk!!!

Bunyi robekan kertas yang cukup nyaring terdengar setelah nama Indonesia disebut olehnya.

Para murid tolol bin lucknut itu tidak peduli dengan kepala si guru muda dan ganteng yang mulai berasap akibat menahan amarah berlebihan itu, malah mereka yang nilainya dibawah 65 sibuk memprotes nilai mereka yang terbilang cukup parah.

"France dan England nilainya kok sama?! Contekan pasti!" ujar Monaco yakin, padahal dia juga contekan sama Luxemburg dan Belgium :v

"Indonesia!! Apa apaan ini?! Nilaimu anjlok lagi? Kau pikir dapat nilai 10 itu keren?!" guru yang diketahui bernama EU itu mengamuk sambil memukul meja dengan kerasnya.

Mentalnya benar benar diuji karena harus mengajari siswa laknat yang seolah datang dari neraka jahannam seperti Indonesia ini.

Indonesia mengupil dengan santuynya, tidak mempedulikan EU yang mengoceh panjang lebar tentang nilainya yang turun dengan drastis.

Ngajak gelud memang, ggg.

Bukannya dia gak cukup pintar buat ngejawab pertanyaan tuh guru, tapi emang sengaja dia membuat nilainya sendiri anjlok karena guru kamvred itu membuat masalah padanya kemarin dengan mendiskriminasikan sawit, komoditi andalannya, semacam acara balas dendam gitu :v

Jujur saja, dia mampu menyelesaikan soal tersebut hanya dengan beberapa menit saja, namun karena guru sialan itu senang sekali membuat masalah, dia membalasnya dengan berhenti mengekspor nikel kepadanya, membuat perang dingin antara Indonesia dan EU makin panas saja.

Padahal Poland dengan sukarelanya memberikan contekan padanya, namun jangan ditanya, kertas contekan itu telah berakhir menjadi bungkus gorengan, bodoh memang.

Kringg!!!

"Baiklah, pelajaran sudah seles---"

"YEY! ISTIRAHAT!!"

Suara Japan yang amat keras bagaikan terompet sangkakala pertanda kiamat pun terdengar menggema, para murid pun berhamburan keluar, meninggalkan EU yang cengo karena kelakuan murid muridnya yang laknat ini.

Untung mereka sudah terbiasa dengan suara Japan, karena suara yang dikeluarkan oleh personifikasi negara pecinta hentai ini bisa membuat orang yang pertama kali mendengarnya tuli mendadak.

"Gini amat yah nasib jadi guru..." Sedih EU, yang sabar ya pak :) orang sabar anunya besar (?)

........

"Yes! Aku menang lagi! Booyah!!" Indonesia menjerit senang sambil memukul meja kantin, saat berhasil menang telak dalam game untuk yang kesekian kalinya dari sahabat satu squadnya.

Di salah satu meja kantin, tepatnya di sudut ruangan, ada sekumpulan bendera berwarna merah dan putih yang lagi bermain Free Fire dengan hebohnya sampai menjadi bahan perhatian sebagian pengunjung kantin, dimana yang menang akan mengoleskan bedak pada muka orang yang kalah :)

Diantara keenamnya, cuman Indonesia lah yang mukanya masih kinclong tanpa noda sedikitpun, dan yang paling parah adalah Poland, mukanya udah ketutupan bedak yang cukup tebal (setebal dosanya China :v) sampai tidak jelas lagi dimana mata, hidung dan mulutnya.

Singkatnya, Poland sudah seperti slenderman dengan kearifan lokal :)

"Indo-san memang hebat!" puji Japan

"Haduh! Kalah lagi..." Poland menghela nafas, mukanya kini udah putih semua, kalo dipakein jas hitam bisa mirip slenderman cuy :)

"Indo oh Indo, kenapa kamu begitu pro dalam urusan game?..." ucap Singapore nestapa sambil menyeka bedak yang tersisa di wajahnya.

Singapore jijik sama mukanya kalo dikasih bedak, soalnya dia pikir bakal mirip ceue padahal enggak :V

"Indo adalah rajanya nilai anjlok" sahut Canada dengan mulut sepedas cabe setan, yah walaupun aslinya emang setan sih :)

"Bangsate ya kao Canasu, mau main lagi?" tanya Indonesia.

"Gak ah! gua capek!" Poland menyerah, gak kuat dia menghadapi Indonesia, dia bangkit dari kursi setelah selesai membersihkan wajahnya dan memesan bakso.

Sementara itu, Canada pergi dari sana ketika mendapat telpon dari Ukraine, pacar tercintanya.

"Not yet, aku ada urusan..." ucap Singapore yang mendapat getokan kepala dari Monaco.

"Eh asw! Kenapa lo mukul gue?!" bentak Singapore.

"Eh Singapoor, gue tau lo lebih pintar dan famous dari gue, tapi jangan ngehina gue monyet juga anjing!" balas Monaco sengit.

"Siapa yang bilang elu monyet?! Tadi gua bilang not yet bukan monyet! Dasar budeg!"

"Apa lo bilang!?" Mata Singapore memicing.

Dan terjadilah acara tatap tatapan permusuhan diantara mereka, mungkin jika ini terjadi di anime, maka akan ada petir yang terpancar di mata mereka berdua.

"Oi! Greenland! Beli popcorn sana gih! Sip! Bakal vaku hantam ini! Saya suka saya suka!" bukannya dilerai nih kambing satu malah disemangatin.

Sementara Greenland ngacir buat beli popcorn yang disuruh Indonesia, Monaco dan Singapore masih bertatapan mesrah (aciyee ;*)

Poland yang baru balik dari memesan baksonya pun kebingungan.

"Ini ada apaan yak?" tanyanya bingung pada dirinya sendiri.

"INDO!! INDONEZEYENG!!" suara malaikat maut yang merupakan mantan pacar Indonesia, tak lain dan tak bukan adalah Netherlands, yang otak dan mukanya sering ga sinkron.

Yaiyalah gak sinkron, mukanya ganteng tapi otaknya bego ;)

Tiba tiba saja presentase kegaduhan di kantin itu meningkat drastis, malah semakin ribut dari biasanya.

Mendengar suara sang malaikat maut, jelas saja Indonesia lari.

Dan dimulailah acara kejar kejaran bangsat ala film film India yang diperankan oleh Neth dan Indo yang jadi pusat perhatian kantin.

"JANGAN SENTUH AKU!!" Indonesia berteriak panik.

"Aku jijik aku benci..." balas seisi kantin sambil ketawa.

"ZEYENG TUNGGU AKU!!!" Nether masih aja berusaha ngejar Indonesia.

"KITA UDAH PUTUS!! NETHER SYALAND!!!" teriak Indonesia sambil berusaha menghindari mantan terycntongnya itu, pemandangan yang indah di pagi ini pun dibuka dengan jamet sekolah yang tengah mengejar sang mantan pacar.

"TAPI AQ GAK RELA ZEYENK!! EMANGNYA GEBETAN KAMU LEBIH GANTENG DARI AQ?! SINI BIAR ADU KETAMVANAN SAMA AQ!!" ucap Netherland yang menuai hujatan dari para fans Indonesia ;v

"Anjir! Netherland sok kegantengan amat, gantengan juga gw..." hujat Poland dalam hati.

"Emang Netherland ganteng? Kok gak kelihatan?" Greenland menghujat.

"Ganteng sih, tapi masih gantengan juga gue..." ucap Singapore

"EMANGNYA NETHERLAND GANTENG?!" Russia menyahut dengan nada ngajak ribut "MUKA KEK KALENG SARDEN AJA BANGGA!"

"Hahahahaha"

Seketika tawa nyaring terdengar ke seluruh kantin.

"Sialan lo! Russia!"

To Be Continued

Revisi untuk yang kesekian kalinya, btw, adakah yang baca ulang?

Red N' White Squad! [✔️]Место, где живут истории. Откройте их для себя