MG- the manager; loves me

1.3K 127 16
                                    

Terima kasih karena kesabaran anda♡
Kalo lupa baca ulang aja yaa~

.

.

.

Mark menatap punggung Gun yang perlahan menjauh dari penglihatannya, sikap Gun yang seperti itu malah membuat Mark semakin penasaran terhadap dirinya.

.
.

Tidak ada nepotisme dalam pemilihan itu, semuanya dipilih berdasarkan penilaian yang adil dari beberapa dewan direksi dan tentunya disetujui oleh Mawin sebagai pimpinan.

Gun Napat Na Ranong terpilih menjadi salah satu model produk baru yang akan diluncurkan oleh perusahaan Mawin. Gun senang apa lagi Mark ia akan sering berada di sekitar Gun karena dirinya telah ditunjuk atau lebih tepatnya mengajukan diri sebagai penanggung jawab.

Mawin awalnya juga tidak yakin jika Mark dapat benar-benar bertanggung jawab dengan pekerjaannya, tapi jika tidak sekarang kapan lagi bocah itu mulai belajar.

"Tunggu!" Gun yang mendengar suara teriakan itu bergegas menahan pintu lift agar tidak tertutup, lalu kemudian ia menyesal karena telah melakukannya.

"Swade khub phi" Sapa Mark tersenyum memasuki lift, wai nya tidak disambut baik oleh Gun.

Hening...

Gun bahkan sampai menjaga jarak dari Mark, ia berdiri di sudut lift. "P'Gun khub..." Panggil Mark kemudian "Aku benar-benar minta maaf" Lanjutnya menatap Gun.

Dari tatapannya anak itu memang terlihat tulus dan tampak menyesal.

"Aku tidak pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya, tapi saat aku melihatmu kau seperti—"

"Aku memaafkanmu" Potong Gun "Mulai sekarang kau tidak perlu mengungkitnya lagi" mengungkit tentang Mark yang melakukan blow job pada Gun? Atau— tentang Gun yang sulit menahan diri dari keinginanya untuk mencuri?

Mark mungkin tidak akan mengungkitnya, tapi ia akan selalu mengingatnya karena itu adalah awal dari pertemuan mereka.

"Sungguh phi? Jadi kau sudah memaafkan aku?!" Mark bergerak mendekati Gun, membuat Gun sedikit terkejut akan pergerakan tiba-tiba Mark.

"K-khub." Jawab Gun gugup karena Mark terlalu dekat dengannya.

Chuuphhh....

Pupil mata Gun membesar begitu Mark mengecup bibirnya tanpa permisi.

Gun ingin melayangkan protes, tetapi pintu lift lebih dulu terbuka. 6 atau 7 orang kemudian masuk membuat lift menjadi sesak.

Membuat Mark berdiri semakin rapat dengan tubuh Gun "Phi Gun khub, kau sangat wangi..." Bisik Mark tepat di telinga Gun.

Gun menundukan kepalanya, ia rasa ada yang salah dengan jatungnya... Mengapa jantungnya berdegup makin kencang, apa karena ciuman itu? Hoiii! Itu tidak seperti pertama kalinya Gun berciuman, lagi pula apa yang dilakulan Mark barusan tidak bisa disebut sebagai ciuman yang sebenarnya.

Oh sadarlah Gun kau tidak mungkin jatuh semudah itu bukan?

.

MG Story [MarkGun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang