MG- blvr

3.9K 229 8
                                    

Dia seorang model, terkelan? Sayangnya tidak terlalu.

Pria tinggi, putih, kurus, berparas menawan itu masih tinggal di apartemen sederhana di pinggiran kota

Setelah dirinya mumutuskan untuk pergi dari kampung halamannya dan mengejar cita-cita.

Menjadi seorang model profesional bukanlah hal gampang, ia pernah di tolak puluhan agensi.

Hingga akhirnya bekerja sendiri.

Hari ini ia menyeret kopernya menuju sebuah studio yang berada 8 blok dari rumahnya.

Semoga semua berjalan lancar, hanya itu pintanya. Sangat senang ketika ia mendapat tawaran pekerjaan menjadi model untuk suatu brand.

Gun.

Pria cantik itu menarik napasnya dalam lalu menghembuskannya perlahan sebelum melangkah masuk ke dalam studio.

"Apa yang kau bawa nong?" Tanya salah seorang di sana saat Gun baru saja masuk, ia terlihat seperti... ah make up artis.

"Perlengkapan ku phi" Jawab Gun tersenyum canggung.

"Oho kau tak perlu membawa apapun, hanya tubuhmu. Kami sudah menyiapkan semuanya disini" Jelasnya menuntun pria cantik itu untuk duduk di hadapan cermin besar.

"P'Gem apa sudah selesai?!" Tanya seseorang dengan nada sedikit tinggi.

"Sabar Mark dia baru datang memangnya kau mau pergi kemana huh?" Sahut lelaki di belakang Gun.

Gun berdiri langsung memberikan Wai' pada Mark.

"Kau suka?"

"Eeeng" Jawabnya masih menatap Gun.

"Yang mana yang lebih dulu? Hoodie atau kaos?" Gun mengerti itu, P'Gem bertanya baju apa yang lebih dulu untuk dirinya kenakan.

"Kaos, tanpa celana dan tanpa sepatu. Aku yang akan memotretnya, jadi cepatlah phi" Perintahnya dalam satu tarikan napas.

Gun melebarkan matanya kemudian mengikuti kemana arah Mark pergi. Barusan apa ia tak salah dengar?

 Barusan apa ia tak salah dengar?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


.

Gun mengenakan baju yang ukurannya paling besar. Kaos berwarna putih bertuliskan "BLVR" di bagian dada sebelah kiri. Sepertinya tulisan yang lebih besar juga tercetak di belakang kaos.

Mark Siwat adalah Founder brand ini.

Seperti yang diminta Siwat, seperti itulah Gun terlihat.

Ia menarik ujung kaos yang di pakainya berharap itu akan memanjang dan menutupi pahanya.

'Jika seperti ini kenapa dia tidak pakai model wanita saja' Gun membatin, tapi ia juga tidak bisa lari karena sudah menerima bayarannya.

Untung saja ia tak di suruh telanjang.

MG Story [MarkGun]Where stories live. Discover now